Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan Terburuk untuk Anda yang Mengalami Pradiabetes

Kompas.com - 23/08/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pradiabetes menjadi tanda peringatan Anda akan menderita diabetes tipe 2.

Pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk menjadi diabetes.

Baca juga: 6 Langkah untuk Hentikan Pradiabetes Agar Tidak Jadi Diabetes

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, Anda terkena pradiabetes, jika kadar gula darah Anda sebagai berikut:

  • Kadar gula darah puasa 100-125 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu 140-199 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral) 140-199 mm/dL

Sementara, Anda akan didiagnosis menderita diabetes tipe 2, jika kadar gula darah Anda sebagai berikut:

  • Kadar gula darah puasa lebih dari sama dengan 126 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral) lebih dari sama dengan 200 mm/dL

Baca juga: Melewatkan Waktu Makan Jadi Satu Pantangan Penderita Pradiabetes

Dalam perkembangan pradiabetes, makanan bisa memengaruhi risiko Anda didiagnosis diabetes tipe 2.

Mengutip Eating Well, ada makanan yang baik untuk pradiabetes dan buruk, karena tidak semua makanan memberikan efek yang sama terhadap kadar gula darah.

Beberapa makanan memicu peningkatan kadar gula darah yang mempercepat Anda mengalami diabetes tipe 2.

Baca terus artikel untuk mempelajari sejumlah makanan terburuk bagi penderita pradiabetes.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Makanan Bergizi? Ini Penjelasannya...

Macam makanan terburuk untuk penderita pradiabetes

Berikut macam makanan yang bisa mempercepat Anda didiagnosis diabetes tipe 2, jika Anda menderita pradiabetes:

  • Karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana termasuk aneka permen, kue kering, donat, tart, pai, cokelat manis, sereal manis, dan makanan manis lainnya yang melalui banyak proses pengolahan.

Dikutip dari Eating Well, makanan ini adalah jenis karbohidrat yang mudah dicerna menjadi gula dan masuk ke aliran darah dengan cepat karena tidak mengandung serat.

Serat membantu memperlambat kecepatan gula diserap ke dalam aliran darah.

Karbohidrat sederhana ini termasuk nasi putih, roti putih, dan tepung putih, karena telah banyak kehilangan serat alami dan nutrisi penting lainnya, seperti yang dikutip dari Very Well Health.

  • Makanan cepat saji

Makanan cepat saji meliputi kentang goreng, ayam goreng, burger, pizza, dan semacamnya.

Ini termasuk makanan terburuk untuk penderita pradiabetes karena rata-rata makanan cepat saji mengandung kalori yang sangat tinggi.

Seiring berjalannya waktu, konsumsi kalori berlebih dapat mengakibatkan penambahan berat badan.

Penambahan berat badan berlebih dapat meningkatkan resistensi insulin, yang akan menyebabkan kadar gula darah Anda melonjak.

Apalagi, jika Anda mengonsumsi makanan cepat saji dalam porsi besar.

Akibatnya, karbohidrat dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Makan Makanan Manis Setiap Hari?

  • Lemak jenuh

Lemak jenuh meliputi mentega, saus krim, daging berlemak tinggi, kulit ayam atau kalkun, dan minyak kelapa.

Mengutip Very Well Health, penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak dan tinggi lemak jenuh menurunkan sensitivitas insulin, yang dapat menyebabkan perkembangan diabetes.

Lemak jenuh juga dapat meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Kebanyakan orang dewasa harus berusaha mendapatkan kurang dari 10% kalori harian mereka dari lemak jenuh.

  • Daging olahan

Daging olahan, seperti bacon, sosis, salami, hot dog, kornet, dan bakso.

Daging olahan cenderung mengandung lebih banyak lemak jenuh daripada protein lainnya.

Daging olahan juga biasanya mengandung banyak natrium.

Beberapa penelitian mengaitkan pola makan yang mengandung banyak daging olahan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Baca juga: Makanan yang Perlu Dihindari Ketika Memiliki Penyakit Ginjal

  • Buah kering

Buah kering kehilangan kadar air dan volume selama proses pengeringan.

Akibatnya, kandungan nutrisi, kalori, dan gulanya menjadi lebih pekat dibandingkan buah segar utuh.

Buah kering juga mungkin memiliki tambahan gula selama pengolahan, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

  • Yogurt aneka rasa

Meskipun yogurt merupakan sumber nutrisi yang baik dan dapat menjadi camilan yang baik bagi penderita pradiabetes, banyak yogurt rasa buah yang mengandung banyak gula.

Ini termasuk yogurt dengan buah di bagian bawah dan yogurt dengan topping tambahan, seperti granola, kacang, dan permen.

Jenis yoghurt terbaik untuk pradiabetes adalah Greek yogurt tanpa pemanis, karena memiliki keseimbangan karbohidrat dan protein yang lebih sehat, yang dapat mencegah lonjakan gula darah.

Demikianlah sejumlah makanan yang bisa dikatakan terburuk bagi penderita pradiabetes karena akan mempercepat perkembangan diabetes tipe 2.

Mengganti makanan-makanan tersebut dengan biji-bijian utuh, lemak sehat, protein rendah lemak, buah, sayur, dan kacang-kacangan dapat membantu Anda mengelola kadar gula darah lebih baik dan mencegah diabetes tipe 2.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Hidup Panjang Umur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau