Bau amonia dapat masuk ke mulut dan menyebabkan bau tak sedap.
Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dalam daging merah dapat meningkatkan kolesterol darah.
Jadi, jika Anda mengonsumsi potongan daging merah berlemak dalam jumlah banyak, kadar kolesterol Anda bisa melonjak.
Sehingga, disarankan untuk mengonsumsi daging secukupnya dengan menghilangkan lemaknya.
Penelitian menunjukkan bahwa makan daging sapi tanpa lemak hingga 6 ons bisa sebagai bagian dari pola makan seimbang yang tidak akan mengakibatkan kolesterol tinggi.
Baca juga: 7 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan
Jika Anda terlalu banyak makan daging merah dan tidak mendapatkan cukup serat dari produk olahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, Anda mungkin akan mengalami sembelit.
Meskipun daging sapi merupakan salah satu protein yang paling mudah dicerna, makan terlalu banyak membuat Anda tidak mengonsumsi makanan yang seimbang.
Menjaga asupan daging sambil memastikan untuk makan makanan yang kaya serat dan tetap terhidrasi dapat membantu melancarkan pencernaan Anda.
Efek samping makan daging merah terlalu banyak bisa membuat Anda kesulitan untuk hamil.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility, kesuburan wanita bisa ditingkatkan dengan memilih protein yang berbasis tanaman atau kaya akan asam lemak omega-3 (seperti ikan) serta membatasi daging merah dan olahan.
Bagi pria, data menunjukkan bahwa daging merah olahan dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah.
Baca juga: 5 Makanan Sumber Kolesterol Terburuk, Salah Satunya Daging Merah
Jika Anda makan daging merah berlebihan, Anda juga bisa mengeluarkan bau badan yang tidak sedap.
Meskipun tidak mandi merupakan penyebab utama bau badan, pilihan protein Anda bisa juga berperan.
Dalam sebuah penelitian kecil, pria yang menghindari daging merah selama 2 minggu memiliki bau yang lebih menarik dan lebih menyenangkan, jika dibandingkan dengan aroma alami pemakan daging merah, menurut data yang dipublikasikan dalam Chemical Senses.
Dikutip Business Insider, semua energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan yang banyak mengandung daging dapat menimbulkan gejala tambahan berupa rasa lesu, linglung, atau benar-benar mengantuk setelah makan.
Saat Anda mencerna makanan, tubuh Anda mengalirkan darah ke usus untuk membantu memprioritaskan proses tersebut, yang berarti mengalihkannya dari area tubuh lainnya, termasuk otak.
Itulah yang menyebabkan rasa pusing yang terkadang muncul setelah makan besar.
Demikianlah sejumlah tanda-tanda tersembunyi ketika Anda terlalu banyak makan daging merah.
Ini tidak berarti daging merah dilarang untuk dikonsumsi, hanya saja Anda harus bijak dalam mengatur porsi makan Anda.
Baca juga: Kenali Bahaya Makan Daging Merah Terlalu Banyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.