Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Junk Food? Berikut Ulasannya...

Kompas.com - 31/08/2024, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kehidupan yang dituntut serba cepat di zaman modern, membawa junk food menjadi makanan yang digemari banyak orang.

Praktis, tidak ribet, mudah dimakan, dan lezat, adalah beberapa alasan yang membuat junk food menjadi favorit untuk menu makan berat atau camilan.

Baca juga: 14 Tanda Tersembunyi Terlalu Banyak Makan Junk Food

Ditambah, paparan konten marketing yang membangun unsur kedekatan dan beredar di mana-mana.

Itu semua membuat junk food semakin banyak dikonsumsi dengan berbagai jenisnya oleh semua kalangan usia.

Namun, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan junk food dan bahayanya?

Baca terus artikel ini yang akan mengulas mengenai pengertian junk food, yang harusnya Anda waspadai.

Baca juga: Studi: Pola Makan Junk Food Saat Remaja Ganggu Memori Jangka Panjang

Apa itu junk food?

Mengutip The Oxford Scientist, makanan didefinisikan sebagai bahan yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak, yang digunakan tubuh untuk mendukung pertumbuhan, perbaikan, dan proses vital, serta untuk memasok energi.

Sedangkan, junk food adalah istilah untuk merujuk makanan yang mengandung kalori tinggi yang berasal dari gula dan/atau lemak, tetapi mengandung sedikit serat, protein, mineral, dan bentuk nilai gizi penting lainnya.

Ini disebut juga sebagai makanan dengan kalori kosong.

Merujuk paparan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, makanan yang termasuk junk food adalah makanan yang mengandung gizi minim, yaitu kurang dari 5 persen perporsi untuk memenuhi delapan nutrisi utama, di antaranya zat besi, kalori, lemak total, lemak jenuh, kalsium, protein, vitamin A, dan vitamin C.

Baca juga: 6 Makanan Terburuk untuk Anda yang Mengalami Pradiabetes

Istilah junk food tidak hanya merujuk pada makanan yang dijual di restoran cepat saji, melainkan segala makanan yang mengandung gizi minim, seperti makanan kaleng dan frozen food (ikan kaleng, sosis, nugget).

Selain itu, masakan yang diolah sendiri serta mengandung lemak tinggi, seperti ayam goreng dan kentang goreng termasuk dalam junk food.

Dengan demikian, junk food dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu:

  • Pertama, yang memiliki dampak buruk karena banyak kandungan garam, lemak, dan gula yang tinggi;
  • Kedua, yang tidak memiliki dampak baik ataupun buruk;
  • Ketiga, kategori yang baik dikonsumsi sebagai sumber energi dan kesehatan tubuh.

Baca juga: Makanan yang Anda Makan Bisa Pengaruhi Bau Badan

Apa dampak makan junk food?

Mengutip Healthline, kebiasaan makan makanan olahan, cepat saji, dan semacamnya itu dapat memberikan efek samping ke berbagai bagian tubuh, yang meliputi:

  • Obesitas (kegemukan)

Kalori berlebih dari junk food dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan obesitas.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Makanan Bergizi? Ini Penjelasannya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau