Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Rebusan Daun Kelor Bisa Menurunkan Hipertensi? Ini Ulasannya…

Kompas.com - 30/08/2024, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Daun kelor memiliki banyak nutrisi yang bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk jika direbus dan diminum airnya. Lalu, apakah rebusan daun kelor bisa menurunkan hipertensi?

Ternyata, rebusan daun kelor sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan alami di dalamnya.

Selain bisa menurunkan hipertensi, minum rebusan daun kelor juga bisa memberikan manfaat lainnya untuk kesehatan, seperti mengurangi inflamasi, menurunkan kadar gula darah, dan menurunkan risiko kanker.

Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat rebusan daun kelor untuk hipertensi dan manfaat lainnya untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Rebusan Daun Kelor untuk Obat Apa Saja? Berikut 10 Daftarnya…

Ternyata, rebusan daun kelor bisa menurunkan hipertensi sehingga kesehatan jantung akan tetap terjaga.

Menurut penelitian di dalam jurnal Frontiers in Pharmacology pada tahun 2022, daun kelor sudah terbukti bisa menurunkan hipertensi ketika dikonsumsi selama 3 minggu.

Tidak hanya melibatkan hewan pengerat, penelitian ini juga melibatkan beberapa orang untuk mengetahui manfaat daun kelor untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi 120 gram daun kelor matang selama seminggu bisa menurunkan tekanan darah postprandial dalam dua jam setelah mengonsumsinya.

Pasalnya, daun kelor memiliki kandungan antioksidan, kalium, dan kalsium, yang bisa memperlambat penyerapan sodium serta menurunkan tekanan darah.

Tidak hanya itu saja, kandungan flavonoid pada daun kelor juga sudah terbukti bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Meskipun penelitian yang dilakukan melibatkan konsumsi daun kelor, minum air rebusannya dipercaya bisa memberikan manfaat serupa.

Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui manfaat rebusan daun kelor untuk menurunkan hipertensi.

Baca juga: Apa Efek Minum Air Rebusan Daun Kelor? Berikut 5 Daftarnya…

Manfaat daun kelor untuk kesehatan

Rebusan daun kelor ternyata tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, atau hipertensi, tetapi juga bisa memberikan manfaat lainnya untuk kesehatan.

Dilansir dari WebMD, terdapat beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan, yakni:

  • Mengurangi gejala rheumatoid arthritis, atau peradangan pada sendi, seperti mengurangi bengkak karena penumpukan cairan, kemerahan, dan rasa nyeri
  • Menurunkan kadar gula darah karena bisa membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik dan memengaruhi bagaimana tubuh memproduksi insulin
  • Memperlambat perkembangan sel kanker pankreas dan meningkatkan efektivitas kemoterapi
  • Mengurangi tekanan dan inflamasi pada otak sehingga berdampak positif pada daya ingat

Memahami apakah rebusan daun kelor bisa menurunkan hipertensi sangatlah penting sebelum Anda mengonsumsinya secara rutin.

Meskipun beberapa penelitian sudah membuktikan manfaat ini, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui efektivitas daun kelor untuk menurunkan hipertensi.

Minum air rebusan kelor setiap hari umumnya aman dan tidak akan berdampak negatif untuk kesehatan.

Namun, Anda tetap diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya setiap hari, khususnya jika memiliki riwayat medis tertentu atau sedang minum obat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau