Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memutus Siklus Gatal akibat Eksim demi Kulit Lebih Sehat

Kompas.com - 02/09/2024, 18:04 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pengidap penyakit dermatitis atopik parah, yaitu bentuk eksim, kerap dibuat frustasi dengan serangan rasa gatal. Seringkali rasa gatal yang digaruk itu justru menimbulkan gatal yang makin meluas.

Ketika rasa gatal itu digaruk akan timbul lagi rasa gatal sehingga sering disebut sebagai siklus gatal garuk.

Menurut survei tahun 2023 terhadap pengidap eksim dewasa mengatakan, rasa gatal adalah gejala yang paling mengganggu dan 50 persen mengatakan mengalami intensitas gatal yang parah dalam seminggu terakhir.

Menurut juru bicara American College of Allergy Asthma & Immunology (ACCAI), dr.Tania Elliott, semua jenis eksim akan menyebabkan rasa gatal, tetapi menggaruk area itu akan merusak kulit lebih luas, menyebabkan pelepasan zat kimia histamin.

Menggaruk bagian yang gatal dapat memberikan kelegaan sementara, tetapi juga merusak lapisan kulit. Kerusakan ini dapat menyebabkan robekan atau luka kecil, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, alergen, dan bakteri.

Baca juga: Mengungkap Kaitan antara Eksim dan Stres

Kabar baiknya, siklus gatal dan garuk itu bisa diputus, bahkan dicegah. Ikuti tips dari ACCAI berikut ini:

1. Jaga kelembaban
Memakai pelembab setiap hari adalah prinsip dasar untuk gangguan kulit kering.

"Sangat penting untuk membuat ulang lapisan pelindung kulit. Gunakan vaseline atau pelembab bebas pengawet lain di kulit. Vaseline seperti bungkus plastik yang bisa mengunci kelembaban sehingga mencegah gatal," kata Elliott.

Pada kasus eksim parah, ia bahkan menyarankan untuk membungkus kulit dengan plastik setelah memakai pelembab. Dengan begitu pelembab bisa menyerap lebih baik di kulit.

Ilustrasi es batu bening. SHUTTERSTOCK/DOVZHYKOV ANDRIY Ilustrasi es batu bening.

2. Pakai es batu
Cara sederhana tapi efektif untuk mengatasi gatal adalah memakai es batu. Sel saraf yang mengirimkan rasa gatal juga mengirimkan sensasi dan suhu. Jika kita meletakkan sesuatu yang dingin ke area kulit, itu akan mengesampingkan sinyal gatal, dan mendapatkan sensasi dingin.

"Pada dasarnya ini adalah mengelabui sel saraf agar tidak lagi mengirimkan sensasi gatal ke otak," katanya.

Sebaliknya dengan suhu panas. Rasa panas akan melebarkan pembuluh darah sehingga sel darah merah akan banyak ke area tersebut, menyebabkan kemerahan dan inflamsi yang memicu rasa gatal lebih parah.

Baca juga: Asap Rokok Bikin Kulit Gatal dan Iritasi

3. Lanjutkan pengobatan dokter
Lanjutkan memakai obat-obatan yang sudah diberikan dokter. Jika eksim tidak diobati, bakteri dan virus akan menyebabkan infeksi sehingga kulit bertambah trauma, yang berpotensi menyebabkan rasa gatal.

"Pengidap eksim harus displin melakukan pengobatan, mengubah gaya hidup termasuk merawat kulit," kata dokter kulitViktorya Kazlouskaya PhD.

4. Kelola stres
Penelitian menunjukkan, orang dengan dermatitis atopik memiliki level stres lebih tinggi dibanding dengan yang tidak memiliki eksim. Dengan mengelola stres, kita akan lebih baik dalam menghadapi siklus gatal dan garuk.

"Jangan remehkan efek stres pada siklus gatal dan garuk. Apa pun yang kita lakukan untuk mengurangi stres akan membantu menekan timbulnya siklus gatal dan garuk," kata Elliott.

Baca juga: 10 Penyebab Tiba-tiba Gatal Seluruh Badan, Tak Hanya Kulit Kering

5. Pilih losion
Krim dan salep jadi pilihan obat yang dijual bebas untuk mengatasi dermatitis atopik, tapi pilih produk yang berpotensi mengiritasi kulit karena kandungan parfum dan pengawetnya.

"Pilihlah produk yang memiliki label 'dermatologist approved'. Tapi jangan sembarangan membeli produk yang diberi label natural, sebab botani dan elemen natural justru bisa memicu reaksi alergi," saran Kazlouskaya.

Krim steroid yang dioles merupakan obat eksim yang paling banyak dipakai. Namun, krim ini bukan untuk pemakaian jangka panjang karena ada efek sampingnya.

6. Hindari pencetus alergi
Jauhkan semua alergen atau pencetus alergi, termasuk, debu, tungau, dan detergen cucin yang bisa mengiritasi pelindung kulit, melemahkannya, dan memicu kekambuhan eksim.

"Makin bebas lingkungan kita dari alergen, makin baik kondisi kulit. Ini juga termasuk makanan yang bisa memicu alergi yang diketahui juga dapat menyebabkan eksim kambuh beberapa hari setelah kita memakannya," kata Elliott.

Baca juga: 10 Minyak Alami untuk Mengatasi Kulit Kering Secara Efektif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau