Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Populasi Kekurangan 15 Mikronutrisi, Apa Efeknya?

Kompas.com - 02/09/2024, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pola makan yang tidak sehat dan banyak mengasup makanan siap saji membuat banyak orang kekurangan zat gizi penting dari makanannya. Menurut survei, lebih dari separuh populasi global kekurangan mikronutrisi yang penting.

Zat gizi tersebut termasuk kalsium, zat besi, serta vitamin C dan E. Demikian menurut temuan dalam studi terbaru yang dilakukan tim dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard T.H Chan.

Walau dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi kekurangan mikronutrisi menyebabkan dampak bagi kesehatan, mulai dari kondisi kehamilan yang buruk, cacat lahir pada bayi, hingga tubuh lebih rentan terinfeksi penyakit.

Dampak lain yang dirasakan antara lain merasa gampang lelah, pusing, daya ingat berkurang, gangguan penglihatan, kulit kering dan bersisik, rambut rontok, hingga sering sariawan.

Kekurangan vitamin dan mineral

Lebih dari separuh populasi kekurangan folat, vitamin C dan B6, serta riboflavon. Kekurangan iodine termasuk yang paling banyak (68 persen), vitamin E (67 persen), kalsium (66 persen), dan zat besi (65 persen).

Baca juga: 10 Tanda-tanda Kekurangan Zat Besi dan Penyebabnya

Asupan niasin paling mendekati cukup, dengan 22 persen populasi global mengonsumsi dalam tingkat yang tidak memadai, diikuti oleh tiamin (30 persen) dan selenium (37 persen).

Asupan kalsium yang rendah terutama ditemui di negara-negara Asia Selatan, serta sub-sahara Afrika. Asupan kalsium juga rendah di negara Asia Tengah, Amerika Utara, dan Eropa.

"Hasil penelitian ini sangat mengkhawatirkan. Mayoritas orang, bahkan di luar yang kami prediksi, kekurangan sejumlah mikronutrisi esensial. Kesenjangan ini membahayakan kesehatan dan membatasi potensi banyak orang dalam skala global," kata senior spesialis dari Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN).

Dalam studi terbaru ini mengevaluasi apakah asupan ini memenuhi persyaratan yang direkomendasikan untuk kesehatan manusia dan melihat dampak kekurangan sepanjang rentang hidup manusia.

Tim peneliti menggunakan data dari Global Dietary Database Bank Dunia, dan melakukan survei pola makan di 31 negara lalu dibandingkan hasilnya dengan anjuran nutrisi di 185 negara.

Populasi orang dibagi dalam kelompok pria dan wanita di 17 kelompok usia. Tim peneliti juga menilai kecukupan 15 vitamin dan mineral, yaitu kalsium, iodine, zat besi, riboflavon, folat, zinc, magnesium, selenium, tiamin, niacin, vitamin A,B6, B12, C, dan E.

Baca juga: Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Kecerdasan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau