KOMPAS.com - Hipoglikemia bisa mengakibatkan penderitanya kejang, hilang kesadaran, hingga kematian dalam kasus yang parah, sehingga penting untuk mengobati kondisi ini segera.
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah Anda turun di bawah kisaran sehat bagi Anda.
Kondisi gula darah rendah umum terjadi pada penderita diabetes, tetapi bisa juga dialami oleh orang-orang yang tidak menderita diabetes.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Hipoglikemia Tidak Diobati? Ini Ulasannya...
Mengutip Cleveland Clinic, bagi kebanyakan penderita diabetes, hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau 3,9 milimol per liter (mmol/L).
Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah Anda di bawah 55 mg/dL atau 3,1 mmol/L.
Hipoglikemia memerlukan penanganan segera dengan mengonsumsi atau minum gula/ karbohidrat. Jika hipoglikemia tidak diobati segera, kondisi penderitanya semakin berat.
Hpoglikemia berat dapat mengancam jiwa, sehingga memerlukan intervensi medis.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut cara-cara yang perlu dilakukan untuk mengobati hipoglikemia.
Baca juga: Ketidaksadaran Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes
Cara untuk mengobati kadar gula darah rendah ringan hingga sedang versus kasus parah itu berbeda.
Anda bisa mengobati hipoglikemia ringan hingga sedang dengan makan atau minum yang mengandung gula (karbohidrat).
American Diabetes Association merekomendasikan "aturan 15-15" untuk mengobati hipoglikemia ringan hingga sedang.
Aturan 15-15 artinya Anda perlu makan 15 gram karbohidrat untuk menaikkan kadar gula darah dan periksa setelah 15 menit. Jika kadar gula darah Anda masih di bawah 70 mg/dL, Anda perlu makan 15 gram karbohidrat lagi.
Ulangi langkah-langkah ini hingga kadar glukosa darah Anda mencapai setidaknya 70 mg/dL atau lebih.
Setelah kadar glukosa darah Anda kembali normal, makanlah makanan atau camilan untuk memastikan kadarnya tidak turun lagi.
Untuk mengetahui berapa banyak karbohidrat yang Anda konsumsi, Anda bisa baca label nutrisi makanan.
Baca juga: Kapan Gejala Hipoglikemia Muncul? Ini Penjelasannya...
Beberapa contoh makanan yang mengandung sekitar 15 gram karbohidrat yang mudah menaikkan kadar gula darah adalah:
Jika Anda memiliki gejala hipoglikemia, tetapi tidak dapat memeriksa gula darah Anda, gunakan aturan 15-15 sampai Anda merasa lebih baik.
Anak-anak mungkin memerlukan lebih sedikit asupan karbohidrat untuk mengatasi hipoglikemia.
Anda bisa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan khusus anak untuk mengetahui dengan pasti takaran tepat untuk anak Anda.
Anda juga harus minta petunjuk dari dokter Anda tentang cara penanganan hipoglikemia untuk diri Anda sendiri.
Baca juga: Apakah Bisa Orang Tanpa Diabetes Mengalami Hipoglikemia?
Jika seseorang yang mengalami episode kadar gula darah rendah dengan gejala seperti bicaranya tidak jelas, bingung, atau hilang kesadaran, artinya ia sudah mengalami kondisi yang parah.
Ini bisa terjadi ketika kadar gula darah rendah terus-menerus dibiarkan, tidak diobati.
Orang yang dalam kondisi ini bisa berbahaya, jika diberi makanan atau cairan, karena bisa membuatnya tersedak.
Orang ini juga tidak boleh diberi obat insulin, karena justru bisa semakin menurunkan kadar gula darahnya.
Episode hipoglikemia berat memerlukan penggunaan glukagon darurat.
Secara alami, glukagon adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang merangsang hati untuk melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah saat kadar glukosa darah terlalu rendah.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Hipoglikemia pada Penderita Diabetes?
Dalam perkembangan ilmu kedokteran, kita bisa menggunakan glukagon sintetis untuk mengobati hipoglikemia dalam keadaan darurat.
Hormon sintetis ini memicu hati untuk melepaskan glukosa yang tersimpan, yang kemudian meningkatkan gula darah.
Glukagon tersedia dengan resep dokter dan bisa diberikan sebagai suntikkan atau semprotan (nasal powder), tergantung pada jenisnya.
Jika glukagon dapat disuntikkan, suntikkan bisa ditempatkan ke pantat, lengan, atau paha, ikuti petunjuk dalam kemasan.
Jika glukagon berbentuk bubuk hidung, ikuti petunjuk pada kemasan untuk memasukkannya ke lubang hidung.
Saat orang tersebut sadar kembali (biasanya dalam 5 hingga 15 menit), mereka mungkin mengalami mual dan muntah.
Jika posisi orang itu berbaring, posisikan tubuhnya baringkan menyamping untuk mencegah tersedak, ketika muntah.
Pada saat itu, orang tersebut juga perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk pengecekan kesehatan lebih lanjut.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Hipoglikemia pada Penderita Diabetes?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.