Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek kalau Sering Berhubungan Intim? Berikut 6 Daftarnya…

Kompas.com - 11/09/2024, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Berhubungan intim secara rutin bisa meningkatkan kualitas hubungan suami-istri. Namun, apa efek kalau sering berhubungan intim?

Ternyata, melakukan hubungan intim setiap hari bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti rasa tidak nyaman pada vagina, iritasi, atau infeksi.

Pasangan suami istri (pasutri) yang terlalu sering berhubungan intim juga memiliki peluang yang lebih kecil untuk memiliki momongan karena kualitas sperma akan menurun.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa efek terlalu sering berhubungan intim dan frekuensi bercinta yang disarankan berikut ini.

Baca juga: Hubungan Intim Setiap Hari Apakah Sehat? Berikut Penjelasannya…

Apa efek kalau sering berhubungan intim?

Berhubungan intim terlalu sering ternyata bisa menimbulkan efek samping tertentu, seperti peradangan pada vagina, meningkatkan risiko infeksi, dan menurunkan gairah seksual.

Disarikan dari Vinmec International Hospital, terdapat beberapa efek terlalu sering berhubungan intim, seperti:

  • Membuat vagina terlalu kering sehingga menyebabkan rasa sakit saat penetrasi dan sulit mendapatkan orgasme
  • Meningkatkan risiko vaginitis dan penyakit ginekologi lainnya jika dilakukan dalam jangka panjang
  • Mengganggu keseimbangan pH vagina jika terlalu sering berhubungan intim dan dibarengi dengan kebersihan organ intim yang tidak baik
  • Menyebabkan rasa lelah yang dalam jangka panjang bisa berdampak buruk pada kesehatan kardiovaskuler, fungsi ginjal, kualitas ereksi, ejakulasi dini, prostatitis, dan masalah kesehatan lainnya
  • Menurunkan gairah seksual sehingga justru bisa menurunkan rasa puas terhadap pasangan dan hubungan intim yang dilakukan
  • Menurunkan peluang kehamilan karena sperma cenderung lebih encer

Melakukan hubungan seks setiap hari bisa jadi merupakan hal yang normal dilakukan oleh pasutri.

Namun, hubungan seksual yang dilakukan terlalu sering dan berdampak negatif untuk kesehatan bisa dikategorikan sebagai sesuatu yang tidak sehat sehingga diperlukan jeda waktu.

Diskusikan rasa tidak nyaman yang dialami dengan pasangan sehingga kesehatan dan kualitas hubungan tetap terjaga.

Baca juga: Apa Keuntungan Sering Berhubungan Intim? Berikut 10 Daftarnya…


Berapa frekuensi bercinta yang normal?

Frekuensi bercinta yang normal ternyata akan berbeda-beda tergantung dari kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing orang.

Dilansir dari Medical News Today, terdapat beberapa faktor yang akan memengaruhi frekuensi hubungan seksual, seperti kesehatan, usia, perubahan hubungan, dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan.

Umumnya, pasutri melakukan hubungan seksual sekitar tiga kali per bulan, atau setidaknya seminggu sekali.

Dengan memahami apa efek kalau sering berhubungan intim, Anda dan pasangan bisa saling berdiskusi untuk menentukan frekuensi hubungan seksual yang dilakukan untuk menghindari beberapa efek di atas.

Meskipun tidak ada angka yang pasti, terdapat beberapa manfaat berhubungan intim setiap hari, seperti meningkatkan sistem imun tubuh, suasana hati, dan kemampuan kognitif, serta mengurangi stres.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Jarang Berhubungan Intim? Berikut 6 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau