KOMPAS.com - Demam adalah kondisi meningkatnya suhu tubuh di atas normal, yaitu melebihi 38 derajat celsius.
Kenaikan suhu tubuh umumnya dirasakan di bagian kepala. Saat demam, bagian tubuh lainnya mungkin terasa normal, tidak panas, bahkan cenderung dingin.
Baca juga: 9 Penyebab Anak Demam Hanya di Kepala, Termasuk Pneumonia
Ternyata, demam di bagian kepala saja bisa terjadi karena beberapa alasan.
Pertama, kulit kepala lebih sensitif terhadap perubahan suhu dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya. Itu sebabnya, kepala bisa terasa lebih panas daripada anggota tubuh lainnya.
Kenaikan suhu di area kepala bahkan bisa terjadi meski Anda tidak mengalami demam, misalnya akibat cuaca panas, aktivitas di luar ruangan, akibat mandi air hangat, dan mengenakan pakaian serta penutup kepala berlebihan.
Aliran darah di kepala juga lebih besar dibanding pada kaki dan tangan sehingga suhunya pun menjadi berbeda.
Demam di bagian kepala juga umum terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa setelah mendapat vaksinasi.
Jadi, seseorang yang merasakan demam hanya di kepala tak perlu khawatir berlebihan. Pasalnya, akan mereda seiring waktu dengan perawatan rumahan, seperti mengompres dan menambah asupan cairan.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak Demam Hanya di Kepala? Ini Kata Dokter
Anda perlu ke dokter jika demam di bagian kepala tak kunjung membaik atau suhunya malah terus meningkat.
Demam hanya di kepala yang tidak kunjung mereda bisa dipicu oleh masalah serius, seperti:
Demam yang tak kunjung reda bisa mengakibatkan dehidrasi berat karena berkurangnya cairan di dalam tubuh.
Kondisi ini terjadi karena keringat terus keluar untuk menurunkan suhu inti.
Jadi, kepala terasa panas, namun bagian tubuh lain terasa dingin bisa menjadi tanda dehidrasi berat yang memerlukan pertolongan medis segera.
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang ditandai dengan demam yang awalnya terasa di kepala, tapi bisa membuat anggota tubuh lain terasa hangat.
Selain demam, gejala pneumonia, meliputi batuk pilek, penurunan napsu makan, dan sesak napas yang berisifat akut dan biasanya terjadi dalam 14 hari.
Baca juga: Demam di Malam Hari Gejala Sakit Apa? Berikut Penjelasannya...