Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Demam pada Anak Bisa Menular? Begini Penjelasannya...

Kompas.com - 15/02/2024, 16:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orangtua mungkin pernah merasa khawatir saat di sekolah dan lingkungan bermain si kecil ada anak yang demam. Namun, apakah demam pada anak bisa menular?

Rupanya, demam pada anak tidak menular. Namun, infeksi yang terjadi pada si kecil bisa saja menulari orang lain.

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah demam pada anak bisa menular, simak penjelasan berikut.

Baca juga: 9 Penyebab Anak Demam Hanya di Kepala, Termasuk Pneumonia

Apakah demam pada anak bisa menular?

Demam pada anak ternyata tidak menular. Pasalnya, demam bukan penyakit, melainkan reaksi tubuh dalam merespons virus atau bakteri yang masuk.

Meski tidak menular, anak demam perlu beristirahat dahulu di rumah dan menghindari interaksi dengan orang lain.

Terlebih, jika anak demam pada anak mencapai suhu 38 derajat celsius atau lebih.

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

Pasalnya, anak bisa menularkan penyakit penyebab demam kepada orang lain.

Sebagai contoh. anak demam yang disebabkan karena infeksi virus influenza dapat menularkan penyakitnya kepada orangtua, kakak, adik, atau teman-teman sebayanya.

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebaran penyakit tersebut bisa melalui droplet atau percikan, seperti air liur, ingus, cairan saat bersin dari anak yang sakit.

Anak yang tertular influenza nantinya bisa mengalami demam dan gejala lain, seperti pusing, bersin-bersin, gangguan pernapasan, dan keluar ingus.

Baca juga: Berapa Lama Demam pada Anak Akan Sembuh?

Kapan anak demam perlu ke dokter?

Saat si kecil demam, orangtua sebaiknya tidak perlu panik berlebihan.

Ayah dan ibu dapat berupaya menurunkan suhu tubuh anak dengan mengompres dahi, leher, ketiak, dan selangkangan menggunakan air hangat.

Orangtua juga bisa memberi makanan bergizi seimbang, hidrasi yang cukup, serta membiarkan anak beristirahat untuk memulihkan kondisi si kecil.

Baca juga: Utang Rp 500.000 Bengkak Jadi Rp 40 Juta, Lansia di Tangerang Kehilangan Lahan karena Dirampas Rentenir

Namun, apabila demam pada anak tak kunjung turun, ayah atau ibu sebaiknya segera membawa si kecil berobat ke dokter.

Untuk mengetahui lebih lanjut kapan anak demam perlu ke dokter, simak anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berikut:

  • Anak berusia kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
  • Anak berumur 3 bulan-3 tahun yang mengalami demam lebih dari 3 hari dan terdapat tanda bahaya
  • Anak usia 3-36 bulan dengan suhu lebih dari 39 derajat celsius
  • Semua anak yang suhu tubuhnya lebih dari 40 derajat celsius
  • Anak yang mengalam demam berulang lebih dari 7 hari, walaupun kenaikan suhu tubuh hanya terjadi dalam beberapa jam saja
  • Anak demam disertai ruam
  • Semua anak yang mengidap penyakit kronis, seperti sakit jantung, kanker, lupus, dan ginjal.

Itulah penjelasan mengenai apakah demam pada anak bisa menular dan kapan perlu ke dokter.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak Demam Hanya di Kepala? Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau