Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Kejang Demam?

Kompas.com - 22/04/2024, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kejang demam adalah kejang yang terjadi saatsuhu tubuh meningkat hingga 38 derajat celsius atau lebih.

Kejang demam biasanya terjadi pada usia 6 bulan sampai 5 tahun. Ciri khas kejang demam adalah demamnya mendahului kejang, pada saat kejang anak masih demam, dan setelah kejang anak langsung sadar kembali.

Baca juga: Kejang Demam

Kejang demam ditandai dengan mata mendelik atau terkadang berkedip-kedip, kedua tangan dan kaki kaku, terkadang diikuti kelojotan, dan saat kejang anak tidak sadar tidak memberi respons apabila dipanggil atau diperintah. Setelah kejang anak sadar kembali.

Umumnya, kejang demam akan berhenti sendiri dalam waktu kurang dari 5 menit dan tidak berulang lebih dari satu kali dalam 24 jam.

Artikel ini akan memaparkan hal yang tidak boleh dilakukan saat anak kejang demam yang perlu orangtua ketahui.

Apa yang tidak boleh dilakukan saat anak kejang demam?

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan orangtua pada anak ketika kejang, yaitu:

  • Jangan memasukan benda ke dalam mulut

Saat anak kejang, orangtua diimbau untuk tidak memasukkan benda apa pun ke dalam mulut.

Pasalnya, benda seperti sendok, kayu, atau jari orangtua justru akan menyebabkan sumbatan pada pernapasan si kecil.

  • Hindari menghentikan gerakan anak

Jangan berusaha menghentukan gerakan anak saat kejang dengan paksa karena dapat menyebabkan patah tulang.

  • Jangan memberikan makanan dan minuman pada anak

Memberikan makanan dan minuman juga termasuk hal yang tidak boleh dilakukan saat anak kejang karena bisa menyebabkan tersedak dan berakibat fatal.

Baca juga: Ketahui Penyebab Kejang Demam pada Anak dan Penanganannya

Apa yang harus dilakukan saat anak kejang demam?

Saat melihat si kecil kejang, orangtua sebaiknya berusaha tidak panik. Berikut beberapa tips yang perlu dilakukan saat anak kejang:

  • Letakkan anak di tempat yang aman, jauhkan dari benda-benda berbahaya seperti listrik dan pecah-belah.
  • Baringkan anak dalam posisi miring agar makanan, minuman, muntahan, atau benda lain yang ada dalam mulut akan keluar sehingga anak terhindar dari bahaya tersedak.
  • Amati apa yang terjadi saat anak kejang, karena ini dapat menjadi informasi berharga bagi dokter.
  • Tunggu sampai kejang berhenti, kemudian bawa anak ke unit gawat darurat terdekat.

Apabila anak sudah pernah kejang demam sebelumnya, dokter mungkin akan membekali orangtua dengan obat kejang yang dapat diberikan melalui dubur.

Dokter juga bisa meresepkan obat lain sesuai kondisi si kecil.

Baca juga: Apa Penyebab Kejang Demam pada Anak? Simak Penjelasan Berikut...

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau