KOMPAS.com - Beberapa buah dianggap buruk karena banyak mengandung gula dan memiliki indeks glikemik tinggi hingga sedang, tetapi menawarkan banyak nutrisi lain yang bermanfaat.
Dikutip dari WebMD, buah yang memiliki indeks glikemik (GI) sedang hingga tinggi (55 atau lebih), seperti nanas (58), mangga (60), dan semangka (76).
Baca juga: 8 Buah yang Bantu Menurunkan Risiko Diabetes
Indeks glikemik adalah acuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh makanan terhadap gula darah Anda.
Skala yang digunakan adalah kurang dari 55 untuk GI rendah, 56-69 untuk GI sedang, dan lebih dari 70 untuk GI tinggi.
Makanan dengan GI tinggi akan menaikkan kadar gula darah secara cepat.
Gula dalam buah-buahan utuh adalah gula alami yang disebut fruktosa, seperti dikutip dari Eating Well.
Baca juga: 7 Buah yang Aman untuk Asam Lambung, Tidak Termasuk Jeruk
Meski mengandung gula, buah-buahan juga dilengkapi dengan nutrisi yang baik untuk tubuh, yaitu serat makanan, vitamin, mineral, antioksidan, polifenol, dan fitonutrien.
Kandungan buah-buahan tersebut merupakan kekuatan untuk membantu melawan peradangan dan penyakit, mendukung manajemen berat badan, dan meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh.
Buah-buahan apa yang memiliki kadar gula tinggi, tetapi juga bernutrisi? Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya.
Baca juga: Buah Apa yang Bisa untuk Menaikkan Trombosit? Berikut Daftarnya...
Dikutip dari Eating Well, berikut empat buah yang cenderung dihindari orang karena dianggap mengandung gula terlalu tinggi, tetapi banyak nutrisi:
Menurut Kemenkes, semangka termasuk dalam kelompok indeks glikemik tinggi dengan skor 76.
Di sisi lain, semangka kaya akan antioksidan seperti likopen, yang memberikan warna merah pada buah ini.
Likopen adalah karotenoid yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda dan harus diperoleh dari makanan.
Menurut sebuah artikel pada 2020 di Antioxidants, kandungan buah semangka tersebut adalah salah satu nutrisi anti-inflamasi paling ampuh yang menawarkan perlindungan terhadap perkembangan penyakit.
Likopen bahkan dapat membantu melindungi Anda dari diabetes, berdasarkan tinjauan pada 2020 dalam Pharmacological Research.