Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Buah yang Mudah Naikkan Gula Darah, tetapi Banyak Nutrisi

Kompas.com - 17/09/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa buah dianggap buruk karena banyak mengandung gula dan memiliki indeks glikemik tinggi hingga sedang, tetapi menawarkan banyak nutrisi lain yang bermanfaat.

Dikutip dari WebMD, buah yang memiliki indeks glikemik (GI) sedang hingga tinggi (55 atau lebih), seperti nanas (58), mangga (60), dan semangka (76).

Baca juga: 8 Buah yang Bantu Menurunkan Risiko Diabetes

Indeks glikemik adalah acuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh makanan terhadap gula darah Anda.

Skala yang digunakan adalah kurang dari 55 untuk GI rendah, 56-69 untuk GI sedang, dan lebih dari 70 untuk GI tinggi.

Makanan dengan GI tinggi akan menaikkan kadar gula darah secara cepat.

Gula dalam buah-buahan utuh adalah gula alami yang disebut fruktosa, seperti dikutip dari Eating Well.

Baca juga: 7 Buah yang Aman untuk Asam Lambung, Tidak Termasuk Jeruk

Meski mengandung gula, buah-buahan juga dilengkapi dengan nutrisi yang baik untuk tubuh, yaitu serat makanan, vitamin, mineral, antioksidan, polifenol, dan fitonutrien.

Kandungan buah-buahan tersebut merupakan kekuatan untuk membantu melawan peradangan dan penyakit, mendukung manajemen berat badan, dan meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh.

Buah-buahan apa yang memiliki kadar gula tinggi, tetapi juga bernutrisi? Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya.

Baca juga: Buah Apa yang Bisa untuk Menaikkan Trombosit? Berikut Daftarnya...

Macam buah yang mengandung gula tinggi, tetapi bernutrisi

Dikutip dari Eating Well, berikut empat buah yang cenderung dihindari orang karena dianggap mengandung gula terlalu tinggi, tetapi banyak nutrisi:

Ilustrasi buah semangka. Menurut Kemenkes, semangka termasuk dalam kelompok indeks glikemik tinggi dengan skor 76. Namun, semangka kaya akan antioksidan seperti likopen, yang memberikan warna merah pada buah ini. Shutterstock/Vitalii Matokha Ilustrasi buah semangka. Menurut Kemenkes, semangka termasuk dalam kelompok indeks glikemik tinggi dengan skor 76. Namun, semangka kaya akan antioksidan seperti likopen, yang memberikan warna merah pada buah ini.

  • Semangka

Menurut Kemenkes, semangka termasuk dalam kelompok indeks glikemik tinggi dengan skor 76.

Di sisi lain, semangka kaya akan antioksidan seperti likopen, yang memberikan warna merah pada buah ini.

Likopen adalah karotenoid yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda dan harus diperoleh dari makanan.

Menurut sebuah artikel pada 2020 di Antioxidants, kandungan buah semangka tersebut adalah salah satu nutrisi anti-inflamasi paling ampuh yang menawarkan perlindungan terhadap perkembangan penyakit.

Likopen bahkan dapat membantu melindungi Anda dari diabetes, berdasarkan tinjauan pada 2020 dalam Pharmacological Research.

Kalium dan kalsium juga ditemukan dalam jumlah yang cukup dalam semangka. Selain itu, semangka mengandung banyak air yang mencegah dehidrasi.

Baca juga: Buah-buahan yang Kuatkan Sistem Imun untuk Mengatasi Flu

Ilustrasi buah nanas. Nanas termasuk dalam kelompok indeks glikemik sedang, yaitu 66, cukup lebih rendah dari semangka. Namun, buah tropis populer ini juga mengandung banyak polifenolUnsplash Ilustrasi buah nanas. Nanas termasuk dalam kelompok indeks glikemik sedang, yaitu 66, cukup lebih rendah dari semangka. Namun, buah tropis populer ini juga mengandung banyak polifenol

  • Nanas

Nanas termasuk dalam kelompok indeks glikemik sedang, yaitu 66, cukup lebih rendah dari semangka.

Namun, buah tropis populer ini juga mengandung banyak polifenol, yang membantu melindungi tubuh dari peradangan, menurut ulasan pada 2020 di Food Research International.

Selain itu, nanas kaya vitamin C. Dalam 165 gram nanas akan memenuhi hampir 100 persen kebutuhan vitamin C harian Anda, menurut United States Department of Agriculture (USDA).

Nanas tidak hanya kaya akan antioksidan, tetapi juga mengandung folat, kalium, dan kalsium.

Manfaat buah nanas yang lainnya adalah mengandung enzim yang disebut bromelain, yang membantu pencernaan di usus.

Baca juga: Kandungan Buah Manggis dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Ilustrasi buah manggaDesirae Hayes-Vitor Ilustrasi buah mangga

  • Mangga

Mangga dalam satu kelompok indeks glikemik yang sama dengan nanas. Skor GI-nya adalah 60.

Meski begitu, buah tropis yang paling populer ini kaya akan vitamin A dan C, kalium, folat dan serat, menurut USDA.

Selain itu, kandungan buah mangga yang cukup besar dan baik adalah polifenol.

Senyawa tanaman yang kuat ini bermanfaat untuk mengelola tekanan darah, peradangan, resistensi insulin, dan kesehatan kardiovaskular, menurut tinjauan pada 2022 dalam Journal of Food Biochemistry.

Mengonsumsi mangga juga dikaitkan dengan kualitas diet yang lebih baik secara keseluruhan, asupan gula tambahan yang lebih rendah, dan berat badan yang lebih sehat, menurut tinjauan pada 2022 di Nutrients.

Mangga juga kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten dan lutein, yang memberi mangga warna kuning-oranye yang cerah.

Baca juga: Apakah Buah Jeruk Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...

Ilustrasi buah pisang. Pisang termasuk dalam kelompok indeks glikemik sedang dengan skor 58. Namun, buah ini bukan berarti buruk secara umum. Pisang adalah sumber kalium yang baik.  satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 420 mg kalium. 
Shutterstock/Paulo Vilela Ilustrasi buah pisang. Pisang termasuk dalam kelompok indeks glikemik sedang dengan skor 58. Namun, buah ini bukan berarti buruk secara umum. Pisang adalah sumber kalium yang baik. satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 420 mg kalium.

  • Pisang

Pisang juga termasuk dalam kelompok indeks glikemik sedang dengan skor 58. Namun, buah ini bukan berarti buruk secara umum.

Pisang adalah sumber kalium yang baik. Satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 420 mg kalium.

Kalium membantu Anda menangkal kram otot. Kalium juga penting untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah Anda dalam kisaran yang sehat.

Kandungan buah pisang lainnya yang bermanfaat adalah senyawa bioaktif (termasuk karotenoid, fenolik, dan fitosterol), yang dapat membantu mencegah penyakit, menurut tinjauan pada 2021 dalam Frontiers in Oncology.

Studi dalam tinjauan ini melaporkan bahwa komponen bioaktif ini memberi pisang keunggulan dalam melawan berbagai jenis kanker dan dapat menunjukkan potensi untuk pencegahan dan terapi kanker.

Pisang mentah merupakan sumber pati resistan, serat prebiotik yang memberi makan bakteri usus yang bermanfaat.

Keseimbangan bakteri usus, berarti kesehatan yang lebih baik untuk kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Demikianlah ulasan terhadap empat buah-buahan yang dianggap buruk karena kandungan gulanya, tetapi banyak mengandung nutrisi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Mengontrol Kadar Kolesterol Secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau