Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Cuka Sari Apel Berguna untuk Detoksifikasi? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 18/09/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Cuka sari apel banyak digunakan sebagai bahan utama detoksifikasi.

Mengutip Healthline, penggunaan cuka sari apel untuk detoksifikasi sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Beberapa orang, bahkan Hippocrates disebut telah mempromosikan khasiat cuka sari apel bagi kesehatan sejak 400 SM.

Detoksifikasi merupakan upaya untuk membersihkan, menetralkan, atau mengeluarkan zat racun atau toksin dari dalam tubuh.

Baca juga: Manfaat Cuka Sari Apel untuk Mengurangi Bau Ketiak Secara Alami

Cuka sari apel memang memiliki potensi manfaat untuk kesehatan.

Cuka sari apel mentah (belum mengalami pasteurisasi) mengandung bakteri baik untuk usus, vitamin, mineral, dan enzim.

Namun, banyak informasi tentang manfaat cuka sari apel sebagai detoks yang beredar hanya berdasarkan anekdot.

Selain itu, sebenarnya, tubuh yang sehat mampu mendetoksifikasi dirinya sendiri.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui potensi manfaat cuka sari apel.

Baca juga: Apa Efek jika Konsumsi Cuka Sari Apel Berlebihan? Ini Ulasannya...

Potensi manfaat cuka sari apel untuk kesehatan

Mengutip Eating Well, berikut beberapa potensi khasiat cuka sari apel secara ilmiah:

  • Menurunkan berat badan

Klaim ini sebagian besar didasarkan pada uji coba yang dilakukan oleh peneliti Jepang pada 2009 melibatkan 155 subjek.

Mereka dibagi secara acak menjadi tiga kelompok dengan resep minuman harian yang mengandung 1 sendok makan atau 2 sendok makan cuka sari apel, atau plasebo.

Setelah 12 minggu dengan pola makan yang dijaga sama, kelompok pembanding (plasebo) tidak kehilangan berat badan, sementara mereka yang diberi minum cuka sari apel telah kehilangan 2-4 pon (0,9-1,8 kg).

Meski bukan penurunan berat badan yang signifikan, manfaat ini diperkirakan karena adanya kandungan asam asetat.

Asam ini adalah komponen utama cuka sari apel yang diproduksi ketika gula dalam apel berfermentasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau