KOMPAS.com - Berkeringat merupakan cara alami tubuh untuk mendinginkan dirinya. Bukan cuma orang dewasa, anak-anak bahkan bayi juga akan berkeringat sebagai respon terhadap panas.
Meski begitu, berkeringat di malam hari bisa terjadi di ruangan yang sebenarnya tidak hangat.
Berkeringat saat tidur sebenarnya hal yang normal pada anak atau orang dewasa dan tidak selalu ada penyebab langsungnya. Tetapi, jika berkeringat di malam hari disertai gejala lain itu bisa jadi ada gangguan kesehatan yang belum terdeteksi.
Beberapa kondisi yang bisa dialami anak dan menyebabkannya berkeringat di malam hari antara lain:
- Mimpi buruk
Mimpi buruk yang sangat intens bisa menjadi teror yang membuat anak ketakutan. Walau rasa ngeri yang dialaminya terasa nyata, anak biasanya tidak mengingat isi mimpinya saat bangun.
Anak yang mengalami mimpi buruk terkadang berkeringat sampai bajunya basah. Tanda lain adalah terbangun dan bernapas berat.
Baca juga: Mengapa Tangan Sering Berkeringat? Kenali 6 Penyebabnya
- Sindrom sleep apnea
Anak yang berkeringat saat tidur, dibarengi dengan mengorok, bernapas dari mulut, dan gelisah saat tidur, kemungkinan besar mengalami sindrom obstruktif sleep apnea atau henti napas sejenak saat tidur.
Anak yang mengalami sleep apnea akan merasa tidak bisa tidur nyenyak dan merasa lemas saat terbangun. Mereka juga biasanya mengalami sakit kepala.
Sleep apnea juga bisa membuat anak mengalami kegemukan dan tumbuh dengan lambat dibanding teman seusianya. Karena mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak, prestasi akademiknya juga cenderung buruk.
- Hiperhidrosis idiopatik
Hiperhidrosis idiopatik merupakan kondisi berkeringat di malam hari tanpa penyebab yang jelas. Pada umumnya hiperhidrosis membuat keringat lebih banyak di area wajah, kaki, dan tangan.
Hiperhidrosis idiopatik biasanya tidak berdampak serius pada gangguan kesehatan anak atau pun orang dewasa. Namun, keringat berlebih bisa membuat seseorang merasa cemas, terutama saat bersama orang lain.
Baca juga: 6 Pantangan Biang Keringat dan Perawatannya yang Tepat
- Kanker
Penyebab serius sering berkeringat di malam hari adalah leukemia atau tipe kanker lainnya. Dalam sebuah survei, 30 persen pasien yang didiagnosis leukemia memiliki gejala berkeringat saat tidur. Yang membedakannya adalah keringat mengucur deras sampai membuat baju dan sprei basah.
Kapan perlu ke dokter
Meskipun keringat di malam hari biasanya tidak perlu dikhawatirkan, kita mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter anak jika keringat malam sering terjadi atau melihat tanda-tanda lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang berkeringat malam lebih mungkin mengalami penyakit pernapasan atau masalah terkait tidur lainnya. Anak-anak ini juga lebih mungkin mengalami ledakan amarah atau menjadi hiperaktif.
Yang perlu diingat, berkeringat di malam hari adalah normal dan sebagian besar tidak ada penyebab khusus.
Baca juga: IDAI Sebut 3 Penyakit Autoimun Ini Sering Menyerang Anak-anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.