Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek Wanita Lama Tidak Berhubungan? Ini 7 Daftarnya

Kompas.com - 01/10/2024, 23:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Berhubungan seks dapat memberi manfaat bagi wanita, misalnya menjaga kelembapan vagina, kesehatan rahim, serta mengurangi stres.

Lalu, apa efek wanita lama tidak berhubungan?

Ternyata, lama tidak bercinta bisa mengakibatkan efek negatif, mosalnya atrofi vagina dan kecemasan atau depresi.

Untuk lebih jelasnya, berikut efek samping tidak berhubungan intim lama yang bisa dirasakan wanita.

Baca juga: Apa Efek Samping Tidak Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya

Apa efek wanita lama tidak berhubungan?

Alasan paling umum wanita lama tidak berhubungan yaitu akibat menopause.

Saat henti haid, tingkat estrogen menurun sehingga wanita memiliki libido rendah dan sulit orgasme.

Selain menopause, menjalani hubungan jarak jauh dengan suami, sibuk bekerja dan mengurus rumah tangga, atau kondisi medis tertentu menjadi penyebab wanita lama tidak berhubungan.

Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi jika wanita sudah lama tidak melakukan hubungan seksual:

  • Atrofi vagina

Atrofi vagina adalah kondisi ketika dinding vagina mengalami penipisan dan peradangan.

Kondisi ini sering dialami oleh wanita yang sudah menopause, namun juga bisa terjadi sebelum henti haid.

Jarang bercinta mengakibatkan atrofi vagina karena dinding vagina dapat menipis, tidak elastis, dan menjadi lebih kering.

Kondisi ini dapat memicu komplikasi seperti lecet atau luka, peninkatan risiko infeksi jamur dan bakteri, serta memicu infeksi saluran kemih (ISK).

Baca juga: Apakah Berhubungan Intim Setiap Hari Bisa Cepat Hamil? Ini Kata Dokter

  • Berkurangnya pelumasan

Pelumasan yang berkurang termasuk efek yang dirasakan wanita jika tidak bercinta dalam waktu lama.

Akibatnya, wanita akan kesulitan dalam melakukan aktivitas seksual di kemudian hari, karena vagina terasa lebih kering jika pelumasan tidak optimal.

  • Fluktuasi hormon

Meskipun tidak berdampak signifikan bagi sebagian besar wanita, beberapa orang mungkin mengalami sedikit fluktuasi atau penurunan hormon akibat aktivitas seksual yang tidak teratur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau