Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Suami Istri Jarang Berhubungan Intim?

Kompas.com - 06/10/2024, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Melakukan hubungan seksual secara rutin bisa berdampak positif pada kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan fungsi sistem imun, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mengatasi stres.

Namun, apa yang terjadi jika suami istri jarang berhubungan intim?

Meskipun umumnya tidak akan berdampak negatif untuk kesehatan, jarang berhubungan intim bisa menyebabkan efek samping tertentu, seperti merasa cemas atau tidak nyaman, mengurangi kualitas hubungan asmara, dan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa efek lama tidak berhubungan intim bagi pria dan wanita berikut ini.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Hasrat Seksual Tidak Terpenuhi? Ini 10 Efeknya…

Apa yang terjadi jika suami istri jarang berhubungan intim?

Suami istri yang jarang berhubungan intim bisa mengalami beberapa efek samping, seperti merasa cemas atau tidak nyaman, lebih sering sakit, dan mengalami penurunan kualitas hubungan asmara.

Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah hal yang akan terjadi jika suami istri jarang berhubungan intim.

  • Merasa cemas dan stres

Salah satu keuntungan berhubungan seks adalah bisa mengurangi rasa cemas dan stres karena akan membantu tubuh untuk mengeluarkan hormon endorfin, atau hormon bahagia.

Sebaliknya, jarang melakukan hubungan intim akan membuat Anda lebih sering merasa cemas dan stres.

  • Mengalami penurunan daya ingat

Jarang berhubungan seksual bisa menurunkan kemampuan daya ingat.

Pasalnya, hubungan seksual yang dilakukan akan mendukung perkembangan neuron di dalam otak dan meningkatkan fungsi otak secara umum.

Baca juga: Apa Efek kalau Sering Berhubungan Intim? Berikut 6 Daftarnya…


  • Mengalami penurunan kualitas hubungan asmara

Seks yang dilakukan secara rutin bisa membuat Anda dan pasangan menjadi lebih dekat secara emosional sehingga komunikasi juga akan tetap terjaga.

Sebaliknya, jarang berhubungan seksual justru akan menurunkan kualitas hubungan asmara dengan pasangan.

  • Mudah sakit

Melakukan hubungan intim secara rutin dengan pasangan dapat meningkatkan fungsi sistem imun tubuh.

Pasangan suami istri yang jarang berhubungan seksual justru akan mengalami penurunan fungsi sistem imun sehingga rentan sakit.

  • Meningkatkan risiko iritasi vagina

Jarang berhubungan seksual dapat membuat vagina mengencang dan menipiskan jaringan di dalamnya sehingga risiko cedera, robek, atau berdarah saat berhubungan intim akan meningkat.

Kondisi ini akan semakin serius jika wanita sudah memasuki masa menopause karena kadar estrogen di dalam tubuh cenderung berkurang seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Apa Keuntungan Sering Berhubungan Intim? Berikut 10 Daftarnya…

  • Meningkatkan risiko kanker prostat

Frekuensi hubungan intim yang dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap risiko seorang pria untuk mengalami kanker prostat.

Pasalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sering berhubungan intim hingga ejakulasi, atau setidaknya 21 kali dalam sebulan, akan menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

  • Memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melakukan hubungan intim secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Namun, seseorang yang jarang atau tidak pernah melakukan hubungan intim akan merasa cemas atau depresi sehingga risiko penyakit jantung akan meningkat.

  • Mengalami penurunan kualitas tidur

Tanpa seks, tubuh akan memiliki kadar hormon prolaktin dan oksitosin yang lebih sedikit, sehingga Anda jadi lebih sulit tidur atau tidak bisa tidur nyenyak.

Padahal, kedua hormon tersebut dibutuhkan oleh tubuh karena memiliki peran penting untuk mendukung kualitas tidur di malam hari.

  • Sering merasa nyeri

Hubungan seksual yang dilakukan hingga mencapai orgasme bisa membantu tubuh untuk mengeluarkan hormon endorfin dan hormon lainnya yang akan mengurangi rasa nyeri.

Artinya, jarang berhubungan seksual bisa meningkatkan risiko nyeri, khususnya karena radang sendi dan kram menstruasi.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Jarang Berhubungan Intim? Berikut 6 Daftarnya…

  • Mengalami tekanan darah tinggi

Hubungan seksual yang dilakukan dengan pasangan masuk ke dalam kategori aerobik dan olahraga otot ringan, yang juga baik untuk melancarkan aliran darah.

Jarang berhubungan intim bisa mengurangi manfaat ini sehingga risiko untuk mengalami tekanan darah tinggi akan meningkat.

Memahami apa yang terjadi jika suami istri jarang berhubungan intim sangatlah penting karena ternyata bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Meskipun begitu, tidak semua pasangan akan mengalami efek samping di atas mengingat bahwa hubungan seksual bukan merupakan satu-satunya faktor yang mendukung kesehatan serta hubungan asmara.

Bahkan, beberapa pasangan tidak mengalami efek samping tertentu ketika jarang berhubungan seks atau ketika lama tidak berhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau