Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Suplemen Makanan yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Kompas.com - 11/10/2024, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda menderita diabetes, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen makanan.

Dikutip dari GoodRx, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis suplemen tertentu dapat berinteraksi dengan obat-obat diabetes.

Suplemen makanan meliputi produk vitamin dan herbal.

Suplemen tersebut mungkin dapat mengganggu pengobatan, kontrol kadar gula darah, dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan sejumlah suplemen makanan yang perlu diwaspadai oleh orang dengan diabetes.

Baca juga: Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes di Rumah atau di Kantor

Jenis suplemen makanan yang harus diwaspadai penderita diabetes

Berikut beberapa suplemen makanan yang diperlu Anda waspadai sebagai penderita diabetes:

  • Suplemen niasin

Niasin (vitamin B3) tidak hanya banyak ditemukan dalam makanan secara alami, tetapi juga dalam bentuk suplemen.

Suplemen niasin digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi. Namun, suplemen ini tidak baik dikonsumsi pada orang dengan diabetes.

Beberapa penelitian menemukan bahwa niasin dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko terkena diabetes.

Para peneliti percaya hal ini terjadi karena niasin membuat tubuh Anda kurang sensitif terhadap insulin, tetapi hal ini belum sepenuhnya jelas.

  • St. John's wort

St. John's wort merupakan obat herbal yang banyak digunakan di seluruh dunia sebagai suplementasi pada berbagai kondisi medis, seperti depresi dan sindrom pramenstruasi.

Selain itu, obat ini juga terkenal karena bisa berinteraksi dengan obat-obatan lainnya.

Belum banyak penelitian yang meneliti bagaimana St. John's wort memengaruhi pengobatan diabetes.

Namun berdasarkan cara kerjanya, St. John's wort dapat membuat pengobatan seperti sulfonilurea, tiazolidinedion, dan DPP-4 menjadi kurang efektif.

Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Cara Olahraga yang Aman bagi Penderita Diabetes Menurunkan Gula Darah

  • Suplemen ginseng

Ginseng adalah salah satu apotek hidup yang terkenal di dunia memiliki banyak manfaat, salah satunya menurunkan gula darah.

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa ginseng dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1C pada penderita diabetes tipe 2.

Namun, mengonsumsi suplemen ini perlu dihindari, jika Anda sudah rutin menggunakan atau mengonsumsi obat diabetes, seperti suntikan insulin atau obat oral.

Suplemen ginseng bisa berisiko membuat kadar gula darah Anda sangat rendah. Kondisi tersebut disebut juga sebagai hipoglikemia.

  • Suplemen glinkgo biloba

Ginkgo biloba adalah suplemen yang dikonsumsi orang untuk mengatasi banyak kondisi kesehatan, seperti demensia, kecemasan, dan tinitus.

Namun, penderita diabetes harus hati-hati. Satu penelitian menemukan bahwa ginkgo biloba dapat meningkatkan kadar gula darah pada orang yang mengonsumsi obat diabetes oral.

Tidak jelas mengapa hal ini terjadi, tetapi para peneliti berpendapat bahwa hal itu dapat menyebabkan hati memecah insulin lebih cepat.

Baca juga: 7 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Ada Teh Hijau dan Jahe

  • Suplemen jahe

Tidak sepenuhnya jelas apakah jahe berinteraksi dengan obat diabetes, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan gula darah dan A1C.

Tes A1C mengukur jumlah rata-rata glukosa (gula) dalam darah Anda selama tiga bulan terakhir.

Penelitian lain menunjukkan jahe tidak memengaruhi gula darah puasa, tetapi dapat menurunkan A1C.

Jika Anda mengonsumi suplemen jahe dalam rutinitas Anda, Anda harus memantau kadar gula darah lebih sering.

  • Suplemen kromium

Mengutip Eating Well, kromium adalah suplemen mineral yang bisa menurunkan gula darah.

Jika Anda menderita diabetes dan rutin menggunakan obat suntik insulin atau obat oral dari dokter, tidak disarankan untuk mengonsumsi kromium.

Hal itu karena membuat Anda berisiko mengalami penurunan kadar gula darah sangat rendah, yang disebut sebagai hipoglikemia.

Anda lebih baik berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen makanan secara rutin.

Namun, disarankan untuk penderita diabetes lebih baik fokus memperbaiki pola makan secara konsisten dan gaya hidup secara keseluruhan sambil rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter.

Baca juga: 4 Minuman Terbaik Kaya Antioksidan yang Baik untuk Penderita Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau