KOMPAS.com - Tanda-tanda infeksi menular seksual (IMS) muncul bisa berbeda berdasarkan jenis penyakit dan alat reproduksi seseorang.
Penyakit menular seksual banyak jenisnya, yang paling umum meliputi Human papillomavirus (HPV), gonore, klamidia, dan herpes genital.
Semua media penularannya meliputi cairan tubuh yang terinfeksi dan kontak dari kulit ke kulit, seperti yang dikutip dari Very Well Health.
Artikel ini akan mengulas gejala apa yang bisa muncul pada wanita akibat infeksi menular seksual.
Baca juga: Apa Penyebab Infeksi Menular Seksual? Ini Dia yang Harus Dihindari...
Disari dari Very Well Health dan Healthline, gejala infeksi menular seksual pada wanita yang umum meliputi berikut:
Sakit saat buang air kecil dapat mengindikasikan adanya IMS, seperti gonore, klamidia, atau herpes.
Meskipun keputihan adalah hal yang normal dan merupakan tanda vagina yang sehat, perubahan keputihan dapat menandakan adanya masalah.
Perubahan yang perlu diwaspadai meliputi warna, bau, dan jumlah keputihan. Misalnya, keputihan berwarna hijau atau kuning dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti gonore atau klamidia.
Keputihan yang berlebihan juga dapat mengindikasikan adanya infeksi lainnya.
Baca juga: Apa Itu Infeksi Menular Seksual, Jenis, dan Tanda-tandanya
Ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi menular seksual seperti herpes atau kutu kemaluan.
Namun, ada juga kemungkinan penyebab gatal lainnya yang tidak terkait dengan infeksi menular seksual.
Rasa sakit saat berhubungan seks dapat disebabkan oleh kondisi yang tidak terkait dengan IMS.
Namun, IMS yang dapat menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan meliputi klamidia dan herpes.
Baca juga: Gejala Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Suka Muncul Diam-diam
Pendarahan yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi dapat mengindikasikan IMS.
Luka atau jerawat kecil di sekitar pada mulut atau alat kelamin dapat mengindikasikan IMS, seperti herpes, HPV, atau sifilis.
Jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi menular seksual seperti di atas, Anda harus segera periksa ke dokter.
Jika tidak diobati dalam jangka waktu panjang, infeksi menular seksual pada wanita dapat meningkatkan risiko infertilitas, kanker serviks, dan komplikasi jangka panjang lainnya.
Baca juga: Ciri-ciri Sifilis pada Wanita, Bisa Berupa Luka di Vagina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.