Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Gejala Diabetes yang Tidak Terkontrol Melalui Kulit

Kompas.com - 01/11/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan pada kulit Anda adalah salah satu gejala diabetes tidak terkontrol.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), perubahan kulit bisa terjadi ketika kadar gula darah Anda terlalu tinggi atau disebut hiperglikemia yang berlangsung terus-menerus.

Kadar gula darah saat hiperglikemia pada penderita diabetes bisa mencapai hingga lebih dari 300 miligram per desiliter (mg/dL).

Kondisi kulit yang menjadi gejala diabetes ini bisa meliputi akantosis nigrikans dan dermopati diabetik.

Baca terus artikel ini yang akan menunjukkan cara mengenali gejala diabetes tidak terkontrol melalui kulit.

Baca juga: Apa Gejala Diabetes yang Tidak Terkontrol? Ini Ulasannya...

Gejala diabetes yang tidak terkontrol pada kulit

Berikut beberapa kondisi kulit yang bisa menjadi tanda-tanda diabetes tidak terkontrol:

  • Kulit kering dan gatal

Mengutip CDC, kondisi kulit ini umum terjadi, bahkan pada orang yang tidak menderita diabetes.

Namun, kulit kering dan gatal dapat disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk, yang lebih mungkin terjadi pada penderita diabetes.

  • Infeksi bakteri

Penderita diabetes yang tidak terkontrol berisiko lebih sering mengalami infeksi.

Pada infeksi bakteri, jaringan bisa meradang, panas, bengkak, merah, dan nyeri. Infeksi bakteri umum terjadi di kelopak mata, folikel rambut, dan kuku jari.

  • Infeksi jamur

Infeksi jamur menyebabkan ruam gatal yang dikelilingi lepuh merah kecil dan sisik.

Ruam ini biasanya muncul di lipatan kulit yang hangat dan lembap.

Siapa pun dapat terkena infeksi jamur, tetapi infeksi ini umum terjadi pada penderita diabetes.

Baca juga: Lapar Terus-menerus Bisa Jadi Gejala Diabetes Tidak Terkontrol

  • Akantosis nigrikans

Penderita diabetes yang tidak mengontrol kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan kulit mengalami perubahan yang disebut sebagai akantosis nigrikans.

Kulit berubah gelap dengan tekstur seperti beludru. Perubahan ini umum muncul di lipatan tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan.

Terkadang, gejala diabetes pada kulit ini muncul di tangan, siku, atau lutut.

  • Dermopati diabetik

Dermopati diabetik merupakan kondisi umum pada penderita diabetes di mana kulit di tulang kering muncul bintik-bintik yang tidak berbahaya.

Bintik-bintik di kulit ini tampak seperti bercak atau garis merah kecokelatan, dan tidak terasa sakit atau gatal.

  • Nekrobiosis lipoidika

Diabetes yang tidak terkontrol juga menyebabkan nekrobiosis lipoidika di mana kulit muncul bercak kuning, kemerahan, atau kecoklatan.

Gejala diabetes ini biasanya dimulai sebagai benjolan kecil dan tampak seperti jerawat, lalu dapat berubah menjadi bercak kulit yang bengkak dan keras.

Kondisi kulit yang langka ini dapat terasa gatal dan nyeri.

  • Bullosis diabetesorum

Bullosis diabetesorum merupakan kondisi kulit yang tampak seperti melepuh akibat luka bakar.

Luka ini dapat muncul di tungkai bawah dan telapak kaki, serta terkadang di lengan dan tangan.

Gejala diabetes yang tidak terkontrol ini akan tampak menakutkan, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya sembuh dengan sendirinya.

Mengutip Very Well Health, ini merupakan gejala diabetes yang jarang terjadi.

Kondisi kulit ini pun hanya terlihat pada penderita diabetes jangka panjang dan kontrol gula darah yang buruk.

Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 Bisa Sebabkan Anak Turun Berat Badan Drastis

  • Eruptive xanthomatosis

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan eruptive xanthomatosis, yaitu suatu kondisi kulit yang menyebabkan munculnya benjolan keras, kuning seperti kacang polong yang dikelilingi lingkaran merah.

Kondisi ini dapat terasa gatal dan paling sering muncul di punggung tangan, kaki, lengan, tungkai, dan bokong.

  • Sklerosis digital

Sklerosis digital merupakan komplikasi jangka panjang dari diabetes yang tidak dikelola secara efektif.

Kondisi ini akan menyebabkan kulit menjadi kencang, tebal, dan berlilin, sementara sendi-sendi di bawahnya akan lebih sulit ditekuk atau diregangkan.

  • Disseminated granuloma annulare (DGA)

DGA merupakan kondisi kulit di mana muncul bercak-bercak menonjol yang jinak berwarna merah muda atau mauve.

Jari, tangan, dan kaki adalah area yang paling sering mengalami kondisi kulit ini.

DGA dikaitkan dengan kontrol kadar gula darah yang buruk atau bisa juga menjadi gejala diabetes awal pada sebagian orang.

Demikianlah macam-macam kondisi kulit yang bisa menjadi gejala diabetes yang tidak terkontrol.

Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas, Anda harus segera periksa ke dokter untuk dapat diobati segera, baik kondisi kulit Anda maupun diabetes yang sebagai penyebabnya.

Baca juga: 4 Gejala Diabetes pada Anak Harus Diwaspadai Para Orangtua

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau