KOMPAS.com-Program skrining kesehatan gratis yang dapat diakses seluruh warga Indonesia pada hari ulang tahun mulai 2025 berbeda dengan skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Skrining kesehatan JKN mencakup 14 jenis penyakit. Sedangkan skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.
Baca juga: Kemenkes Siapkan Layanan Skrining Kanker Payudara
Kategori skrining berdasarkan golongan usia di antaranya:
Skrining balita, difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang jika teridentifikasi secara dini dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Skrining remaja (di bawah 18 tahun), meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining dewasa, difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining lansia, meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Baca juga: Kemenkes Imbau Skrining Kesehatan Jiwa Minimal Setahun Sekali
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program ini merupakan hadiah dari negara kepada masyarakat, yang berfokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai kategori usia.
“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Menteri Budi, seperti ditulis website Kemenkes.
Skrining akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan.
Untuk mendukung pendataan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa identitas, dan petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.
Dengan program ini, Kementerian Kesehatan berharap masyarakat Indonesia dapat memantau kondisi kesehatannya sejak dini, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.