Komplikasi hiperglikemia bisa meliputi:
Retinopati terjadi ketika kadar gula darah tinggi sampai merusak pembuluh darah di retina mata. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan.
Nefropati terjadi ketika hiperglikemia merusak membran glomerulus serta bagian nefron lainnya. Kadar gula darah tinggi yang menahun bisa menyebabkan gagal ginjal.
Neuropati terjadi ketika hiperglikemia sudah merusak saraf, sering kali adalah saraf perifer. Jika kadar gula darah tinggi tidak diobati dengan benar, bisa menyebabkan Anda diamputasi.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Orang dengan Hiperglikemia?
Gastroparesis merupakan kelumpuhan lambung. Kadar gula darah yang sangat tinggi bisa membuat otot dan saraf lambung tidak dapat memproses makanan atau mengosongkan dirinya sendiri sebagaimana mestinya.
Gula darah yang tinggi dapat menumpuk di pembuluh darah arteri yang membuat jantung tidak berfungsi dengan benar. Sehingga, penyakit jantung bisa terjadi.
Stroke bisa terjadi ketika gula darah tinggi menciptakan gumpalan darah di otak dan menyumbat pembuluh darah di area tersebut. Seiring waktu pembuluh darah bisa rusak atau pecah.
Penting untuk diingat bahwa faktor lain dapat berkontribusi terhadap perkembangan komplikasi hiperglikemia, seperti genetika dan lamanya Anda menderita diabetes.
Hiperglikemia yang muncul tiba-tiba dan parah (akut) dapat menyebabkan ketoasidosis terkait diabetes yang mengancam jiwa.
Ketoasidosis terkait diabetes merupakan kondisi di mana tubuh yang kekurangan insulin memecah lemak untuk mendapatkan energi. Hati yang memecah lemak menghasilkan keton sebagai produk sampingannya. Keton adalah zat berbahaya seperti racun.
Dengan demikian hiperglikemia adalah kondisi berbahaya yang tidak bisa diabiarkan saja. Ini akibat dari pengelolaan kadar gula darah yang tidak baik.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Hiperglikemia pada Penderita Diabetes? Ini Ulasannya...