KOMPAS.com - Flu singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)) banyak dijumpai pada anak.
Saat terkena penyakit ini, si kecil biasanya mengalami keluhan berupa ruam merah di tangan, kaki, mulut, dan area genital, luka lepuhan atau sariawan di mulut, demam, sakit tenggorokan dan kesulitan menelan, hilang nafsu makan, dan rewel.
Orangtua tentu khawatir ketika si kecil terkena flu singapura dan berupaya mencari obat-obatan yang sesuai.
Baca juga: Ini Perbedaan Flu Singapura dengan Flu Musiman Menurut Dokter
Saat si kecil terkena flu singapura, ayah dan ibu sebaiknya tidak memberi sembarang obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Di samping itu, menurut Ketua Tim Kerja ISPA Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Nani Rizkiyati, M. Kes, tidak ada pengobatan spesifik untuk virus HFMD, karena ini adalah infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya.
"Pengobatan lebih berfokus pada meredakan gejala dan memberikan dukungan pada tubuh agar bisa melawan infeksi," ujar dr. Nani, dilansir dari Antara.
Nani mengatakan, yang sering terjadi pada penderita HFMD adalah dehidrasi, terutama pada anak-anak yang sulit makan dan minum karena luka pada mulut.
Oleh sebab itu, penting untuk memberikan banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi. Jika anak mengalami demam atau nyeri, pemberian obat seperti parasetamol dapat membantu meredakan gejala tersebut.
Selanjutnya, memberikan asupan nutrisi yang baik seperti makanan yang kaya protein hewani, buah, dan sayur yang tinggi vitamin C yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh anak dalam melawan infeksi.
Perlu juga menjaga kebersihan tangan dan membersihkan mainan dan benda-benda yang sering disentuh oleh anak dengan menggunakan desinfektan, agar virus tidak bertahan dan menular ke orang lain.
"Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengurangi penularan dan komplikasi. Orang tua diharapkan lebih waspada terhadap gejala yang muncul pada anak-anak, dan segera membawa ke fasilitas kesehatan jika diperlukan," kata Nani.
Baca juga: Apakah Flu Singapura Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut...
Untuk pencegahan, Nani menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar sehingga terhindar dari penyakit termasuk flu Singapura.
"Jadi kalau kita mengacu pada pengendalian di sini, kita menerapkan PHBS. Cuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir, juga menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi," katanya.
Pastikan mencuci tangan setelah menggunakan toilet, sebelum makan, setelah mengganti popok, dan setelah bermain.
Hal ini penting karena virus HFMD dapat ditemukan pada kotoran dan cairan tubuh lainnya.