Pasien dengan TBC laten adalah mereka yang terinfeksi TBC, tetapi tidak dapat menularkan penyakit ini ke orang lain.
TBC laten terjadi karena orang-orang tersebut mampu melawan bakteri penyebab TBC dan menghentikannya tumbuh. Sehingga, bakteri itu tidak aktif.
Meskipun tidak aktif, bakteri tersebut tetap hidup di dalam tubuh dan dapat menjadi aktif di kemudian hari.
Beberapa orang dapat mengidap infeksi TBC laten seumur hidup, tanpa pernah menjadi aktif.
TBC dapat menjadi aktif, jika sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat menghentikan pertumbuhan bakteri.
Baca juga: Menkes: Indonesia Lakukan 3 Uji Vaksin TBC
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, TBC dapat dicegah salah satunya dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin).
Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.
Bagi yang belum pernah menerima vaksin BCG, dianjurkan untuk melakukan vaksin terutama jika terdapat salah satu anggota keluarga yang menderita TBC.
Langkah lainnya untuk mencegah TBC meliputi berikut:
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai penyebab, penyebaran, dan cara pencegahan TBC yang menjadi penyakit menular mematikan di dunia.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah Tidak Bisa Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.