Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Vs Telur, Mana yang Lebih Banyak Mengandung Protein?

Kompas.com - 09/11/2024, 14:06 WIB
Khairina

Editor

Sumber Health

KOMPAS.com - Ayam dan telur adalah sumber protein hewani yang populer dan kaya akan nutrisi seperti vitamin dan mineral.

Dilansir dari Health, ayam dan telur merupakan sumber protein yang sangat baik dan dapat mendukung kesehatan dengan meningkatkan rasa kenyang setelah makan serta membantu mengatur kadar gula darah secara sehat.

Namun, mana yang merupakan sumber protein yang lebih terkonsentrasi?

Perbandingan protein

Bergantung pada potongannya, ayam mengandung 23–31 gram protein per 100 gram, sedangkan telur yang dimasak mengandung 12,6 gram protein per 100 gram.
Hal ini membuat ayam menjadi sumber protein yang lebih terkonsentrasi.

Namun, baik ayam maupun telur dianggap sebagai protein "lengkap".

Protein hewani, seperti ayam dan telur, mengandung semua 9 asam amino esensial. Meskipun tubuh membutuhkan 20 jenis asam amino, hanya 9, yakni histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin, yang esensial.

Ini berarti tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri, dan harus mendapatkannya dari sumber makanan.

Baca juga: Kandungan Dada Ayam dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Meskipun baik protein hewani maupun nabati, seperti kacang-kacangan dan kedelai, menyediakan protein, sumber protein nabati dianggap "tidak lengkap" karena rendah atau kekurangan satu atau lebih asam amino esensial.

Tubuh juga dapat menggunakan protein dari sumber hewani dengan lebih efisien.

Faktanya, telur dan ayam dicerna dengan tingkat di atas 90 persen, sedangkan protein nabati memiliki tingkat pencernaan antara 45–80 persen.

Ini menjadikan ayam dan telur sebagai "protein berkualitas tinggi" karena protein dalam makanan ini mudah diserap, diuraikan, dan digunakan oleh tubuh untuk proses penting seperti membangun otot serta menghasilkan hormon dan neurotransmiter.

Meskipun ayam mengandung lebih banyak protein daripada telur, penelitian menunjukkan bahwa telur memiliki nilai kecernaan yang lebih tinggi daripada ayam.

Telur memiliki tingkat kecernaan sebesar 97 persen dibandingkan dengan ayam yang sebesar 94 persen, yang berarti tubuh lebih mampu mencerna dan menggunakan asam amino dalam telur dibandingkan ayam.

Namun demikian, ayam dan telur mengandung protein yang sangat bioavailable, dan keduanya adalah pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan protein Anda.

Vitamin dan mineral


Selain protein, telur dan dada ayam adalah sumber beberapa vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, seng, dan selenium.

Telur dan dada ayam keduanya mengandung vitamin B6, yang diperlukan untuk lebih dari 100 reaksi enzimatik dalam tubuh, tetapi dada ayam adalah sumber yang jauh lebih terkonsentrasi.

Sumber protein ini juga menyediakan vitamin B12, yang diperlukan untuk produksi sel darah merah, fungsi neurologis, metabolisme, dan sintesis DNA.

Baca juga: Alergi Telur, Bagaimana Gejala dan Pencegahannya?

Ayam dan telur juga kaya akan mineral seperti seng dan selenium. Seng diperlukan untuk fungsi kekebalan, pembelahan sel, serta sintesis protein dan DNA, sementara selenium memiliki peran penting dalam kesehatan kekebalan dan fungsi tiroid serta bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, melindungi sel dari kerusakan oksidatif.

Telur merupakan sumber zat besi yang lebih baik dibandingkan ayam, yang dibutuhkan untuk pengangkutan oksigen, pertumbuhan, produksi energi, sintesis hormon, dan perkembangan neurologis.

Telur juga lebih tinggi kolin, nutrisi yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin serta terlibat dalam metabolisme, kesehatan sel, dan sintesis neurotransmiter.

Meskipun ayam dan telur mengandung kadar vitamin dan mineral yang berbeda, keduanya sangat bergizi dan dapat diintegrasikan ke dalam berbagai diet, termasuk diet paleo dan keto.

Manfaat Kesehatan dari ayam 

Dada ayam menyediakan nutrisi penting bagi tubuh seperti protein, vitamin B, dan mineral.

Protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan, dan dengan memasukkan makanan kaya protein seperti dada ayam ke dalam menu makanan, dapat membantu seseorang mencapai berat badan yang sehat.

Makanan kaya protein seperti ayam juga dapat mendukung pengendalian gula darah yang lebih baik, karena protein memperlambat pencernaan dan penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Ini menurunkan gula darah setelah makan dan mendukung regulasi gula darah yang lebih baik.

Ayam tinggi protein dan bebas karbohidrat, menjadikannya pilihan yang baik untuk orang yang berusaha mengelola gula darah, seperti penderita diabetes tipe 2.

Manfaat kesehatan dari telur

Telur adalah sumber protein dan vitamin serta mineral penting seperti B12 dan kolin.
Mengonsumsi telur dapat meningkatkan komposisi tubuh dengan menambah massa otot dan mengurangi massa lemak.

Telur juga dapat meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung tertentu, seperti kolesterol HDL, yang mengeluarkan kolesterol dari darah dan membawanya ke hati, di mana kolesterol diuraikan dan dikeluarkan dari tubuh.

Meskipun telur sangat bergizi, telur memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Kolesterol adalah zat mirip lemak yang terdapat di tubuh dan beberapa makanan tertentu.

Baca juga: Kandungan Hati Ayam dan Manfaatnya untuk Kesehatan

 

Meskipun makanan tinggi kolesterol bukan masalah bagi sebagian besar orang, beberapa populasi, seperti mereka dengan kondisi hiperkolesterolemia familial, mungkin perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti telur.

Jika seseorang memiliki penyakit jantung atau memiliki faktor risiko tinggi penyakit jantung, seperti kolesterol LDL yang tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau