Mengonsumsi lemon juga meningkatkan asupan buah dan sayur secara keseluruhan. Sebuah penelitian besar pada tahun 2017 menemukan bahwa asupan buah dan sayur yang lebih tinggi terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan kematian akibat semua penyebab.
Satu buah lemon mengandung lebih dari 30 persen kebutuhan harian vitamin C.
Vitamin C penting untuk penyerapan zat besi, terutama jenis zat besi non-heme yang ditemukan dalam tumbuhan dan makanan yang difortifikasi seperti roti dan sereal.
Baca juga: Benarkah Minum Air Lemon di Pagi Hari Bisa Turunkan Berat Badan?
Menggabungkan makanan kaya zat besi dengan vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang vegan atau vegetarian yang sebagian besar mengonsumsi zat besi non-heme.
Ini juga dapat mencegah anemia defisiensi besi, kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Antioksidan dalam lemon mencegah kerusakan sel yang terkait dengan kondisi kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal kronis, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). PPOK adalah sekelompok penyakit paru-paru kronis yang progresif, yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa buah citrus kaya akan antioksidan.
Antioksidan ini terdapat dalam jus dan daging buah lemon, namun kulit lemon mengandung jumlah antioksidan yang lebih tinggi.