KOMPAS.com-Lemon (Citrus limon) adalah buah yang dikenal dengan rasa asam dan pahitnya serta warna kuning cerah.
Lemon yang termasuk dalam keluarga Rutaceae ini kaya akan vitamin C dan antioksidan yang mendukung berbagai aspek kesehatan. Contohnya, air lemon populer karena membantu mengurangi risiko batu ginjal, meningkatkan asupan vitamin C, dan mendukung pencernaan yang sehat.
Satu buah lemon tanpa kulit memiliki kandungan gizi berikut:
• Kalori: 17
• Lemak: 0,2 gram
• Natrium: 1 miligram
• Karbohidrat: 5 gram
• Serat: 1,6 gram (6 persen dari kebutuhan harian)
• Protein: 0,6 gram
• Vitamin C: 31 mg (34 persen dari kebutuhan harian)
Lemon juga mengandung mikronutrien lain seperti kalium, vitamin B6, dan tiamin.
Baca juga: Benarkah Air Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan?
Dilansir Health, berikut adalah manfaat mengonsumsi lemon yang dapat diterapkan sehari-hari.
Batu ginjal, atau disebut juga renal calculi atau nefrolitiasis, adalah endapan keras dari mineral yang terbentuk di saluran kemih dan ginjal. Sekitar 10 orang mengalami kondisi ini.
Peningkatan kadar asam lemah bernama sitrat dalam urine dan menjadikannya lebih basa dapat membantu mencegah batu ginjal.
Lemon mengandung asam sitrat, jenis sitrat yang membantu meningkatkan kadar sitrat dalam urine.
Asam sitrat ini berikatan dengan kalsium di urine, mencegah urine menjadi terlalu jenuh.
Selain itu, asam sitrat mencegah terbentuknya kristal kalsium oksalat yang dapat berkembang menjadi batu ginjal yang menyakitkan.
Baca juga: 10 Manfaat Teh Lemon dan Jahe Diminum Sebelum Tidur
Menurut National Kidney Foundation, konsumsi harian empat ons atau sekitar 120 mililiter jus lemon konsentrat yang dicampur air dapat membantu mencegah batu ginjal.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui risiko batu ginjal dan cara pencegahannya.
Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan lainnya yang menjaga kesehatan jantung. Vitamin C membantu melindungi sel dari radikal bebas, partikel tidak stabil yang dapat merusak sel jika tidak dinetralkan.
Ini dapat mencegah aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Lemon juga mengandung senyawa fenolik, sejenis antioksidan yang mendukung tekanan darah sehat, fungsi endotel, seperti kelancaran aliran darah, dan kadar kolesterol LDL yang baik.
Fungsi endotel yang buruk, hipertensi, dan kolesterol LDL tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung.