Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Mual Bisa Termasuk Gejala Diabetes? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 26/11/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak gejala diabetes yang muncul seiring dengan perkembangan penyakit ini.

Rasa mual dan muntah sering kali muncul sebagai bagian dari gejala diabetes.

Mengutip Very Well Health, gejala diabetes ini muncul terkait dengan kadar gula darah, efek pengobatan, dan komplikasi penyakit.

Kadar gula darah rendah maupun tinggi, ketoasidosis diabetik, pankreatitis, dan gastroparesis bisa menjadi penyebab penderita diabetes merasa mual atau ingin muntah.

Artikel ini selanjutnya akan menjelaskan bagaimana diabetes menjadi penyebab munculnya rasa mual.

Baca juga: Sering Merasa Haus Banget? Bisa Jadi Ini Gejala Diabetes

Kenapa rasa mual bisa menjadi gejala diabetes?

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mual muncul sebagai gejala diabetes.

Dikutip dari Very Well Health dan Healthline, Kompas.com merangkum beberapa faktornya sebagai berikut:

  • Hipoglikemia dan hiperglikemia

Hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) atau hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah) dapat menjadi penyebab mual.

Hiperglikemia biasanya terjadi ketika kadar gula darah puasa lebih tinggi dari 125 miligram per desiliter (mg/dL) dan kadar gula darah dua jam setelah makan lebih dari 180 mg/dL.

Sedangkan, hipoglikemia biasanya terjadi saat kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL.

Jika Anda mengalami hiperglikemia atau hipoglikemia, rasa mual atau ingin muntah biasanya diikuti gejala diabetes lain, seperti sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, kelelahan, penglihatan kabur, dan infeksi yang sering terjadi.

Baca juga: Apa Gejala Diabetes yang Sudah Parah? Ini Penjelasannya...

  • Ketoasidosis diabetik

Rasa mual parah bisa menjadi tanda bahwa ketoasidosis diabetik telah terjadi.

Ketoasidosis diabetes merupakan salah satu dari berbagai komplikasi diabetes yang berbahaya karena bisa menyebabkan koma atau bahkan kematian, jika tidak segera diobati.

Rasa mual biasanya diikuti dengan gejala ketoasidosis diabetik lainnya, meliputi rasa haus berlebihan, sering kencing, sakit perut, kelelahan ekstrem, sesak napas, kebingungan, dan napas bau.

  • Gastroparesis

Gastroparesis merupakan komplikasi diabetes parah yang dapat menimbulkan rasa mual, muntah, dan penurunan berat badan.

Gastroparesis adalah pengosongan lambung yang tertunda, artinya waktu yang dibutuhkan makanan untuk berpindah dari lambung ke usus halus lebih lambat daripada orang normal.

Selain rasa mual, kondisi ini bisa memunculkan gejala, seperti merasa cepat kenyang, kenyang lebih lama, kembung, bersendawa, dan nafsu makan buruk.

Baca juga: 3 Gejala Diabetes yang Paling Umum: Polidipsia, Poliuria, dan Polifagia

  • Pankreatitis

Penderita diabetes lebih berisiko terkena pankreatitis (peradangan pada pankreas).

Fungsi pankreas adalah memproduksi insulin dan enzim pencernaan, yang membantu Anda mencerna makanan.

Kondisi ini dapat dimulai dengan munculnya rasa sakit di perut bagian atas yang mungkin menyebar ke punggung.

Ini bisa ringan atau berat dan menyebabkan rasa mual dan muntah.

Kebanyakan orang yang mengalami pankreatitis akan terlihat dan merasa sangat sakit, sehingga perlu segera periksa ke dokter.

  • Efek pengobatan

Rasa mual juga sering dirasakan oleh penderita diabetes sebagai efek samping obat yang digunakan.

Metformin (Glucophage) merupakan salah satu obat yang paling umum digunakan untuk mengobati diabetes.

Mengonsumsi obat ini saat perut kosong dapat memperparah rasa mual.

Obat suntik yang digunakan untuk mengobati diabetes, seperti exenatide (Byetta), liraglutide (Victoza), pramlintide (Symlin), dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1) agonists lainnya dapat menyebabkan mual.

Rasa mual dapat hilang setelah penggunaan obat jangka panjang.

Demikianlah beberapa alasan mengapa rasa mual sering kali muncul sebagai gejala diabetes.

Baca juga: Apakah Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Diabetes? Ini Ulasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau