Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Nyeri Dada Selalu Terkait dengan Penyakit Jantung?

Kompas.com - 27/11/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Nyeri dada sering kali dianggap sebagai gejala penyakit jantung.

Namun, nyeri dada bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya.

Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab nyeri dada bisa terkait dengan jantung, paru-paru, atau sistem pencernaan.

Jika didefinisikan, nyeri dada adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di area mana pun di dada.

Baca juga: Orang Bisa Terkena Penyakit Jantung, Apa Faktor Risikonya?

Rasa nyeri ini dapat menyebar ke area lain di tubuh bagian atas, termasuk lengan, leher, atau rahang.

Nyeri dada bisa terasa tajam atau tumpul. Anda mungkin merasa sesak atau merasa seperti ada sesuatu yang menekan atau meremas.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada dan tanda-tanda yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Baca juga: 5 Makanan Berlemak yang Baik untuk Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Macam penyebab nyeri dada

Beberapa penyebab nyeri dada umumnya termasuk berikut:

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penyakit jantung adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri dada, seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, atau gangguan irama jantung (aritmia).

  • Masalah pernapasan

Kesulitan bernapas bisa muncul bersama dengan gejala nyeri dada.

Kesulitan bernapas yang menjadi penyebab nyeri dada bisa meliputi asma, pneumonia, atau emboli paru (penggumpalan darah di paru-paru).

Baca juga: Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Risiko Penyakit Jantung

  • Gangguan otot dan tulang

Otot dada yang terkilir atau meradang, seperti sindrom Tietze atau kram otot, juga bisa menyebabkan sensasi nyeri di daerah dada.

  • Gastroesofageal refluks (GERD)

GERD juga bisa menjadi penyebab nyeri dada. Ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi terbakar di dada.

Gejala nyeri dada akibat GERD bisa mirip dengan nyeri dada karena masalah jantung.

  • Kondisi psikologis

Kecemasan, stres, atau serangan panik juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti nyeri dada.

Baca juga: Apa Saja Jenis Penyakit Jantung? Berikut Ulasannya...

Tanda-tanda nyeri dada terkait dengan penyakit jantung

Ada beberapa tanda yang dapat membantu membedakan apakah nyeri dada yang Anda alami berkaitan dengan jantung atau tidak.

Berikut tanda-tanda nyeri dada Anda disebabkan oleh penyakit jantung:

  • Durasi dan intensitas nyeri dada

Nyeri dada yang disebabkan oleh masalah jantung sering kali lebih serius dan berlangsung lebih lama daripada yang disebabkan oleh kondisi non-jantung.

Misalnya, nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung biasanya berlangsung lebih dari beberapa menit.

Sakit dada bisa disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas, mual, atau nyeri menjalar ke lengan atau rahang.

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Penyakit Jantung yang Muncul pada Kulit

  • Faktor risiko jantung

Kemungkinan besar nyeri dada Anda disebabkan oleh penyakit jantung, jika Anda memiliki faktor risikonya, seperti merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

  • Respons terhadap aktivitas tertentu

Jika penyakit jantung menjadi penyebab nyeri dada, aktivitas fisik tertentu bisa juga memengaruhi.

Misalnya, nyeri dada muncul saat beristirahat dan membaik dengan istirahat.

  • Riwayat medis dan pemeriksaan fisik

Catatan riwayat medis dan hasil pemeriksaan fisik Anda oleh dokter akan menentukan penyebab nyeri dada apakah penyakit jantung atau bukan.

Meskipun tidak semua nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung, gejala ini tidak boleh diabaikan.

Jika Anda mengalami nyeri dada, terutama baru pertama kali terjadi atau merupakan sakit dada yang sangat parah, penting untuk Anda segera periksa ke dokter.

Baca juga: Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau