Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Tiba, Waspadai Penyakit akibat Gigitan Nyamuk

Kompas.com - 03/12/2024, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Tingginya curah hujan yang mulai terjadi di beberapa wilayah di Indonesia perlu diiringi dengan kesiapan dan pencegahan penyakit akibat gigitan nyamuk, misalnya saja chikunguya atau demam berdarah dengue.

Jumlah hari hujan yang tinggi akan meningkatkan siklus hidup nyamuk atau tingkat replikasi virus. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat, sampai dengan minggu ke-46 tahun 2024, terdapat 218.356 kasus dengue di Indonesia, dengan kematian 1.259 kasus.

Demam berdarah disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Hal ini dapat menyebabkan demam dan nyeri tubuh, dalam beberapa kasus, dapat mematikan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Kementerian Kesehatan RI dr.Ina Agustina Isturini MKM, menyebutkan Langkah-langkah seperti menjaga penerapan 3M Plus yang konsisten, serta melengkapi perlindungan dengan vaksinasi adalah bagian dari pendekatan menyeluruh untuk mencegah dengue.

Ditambahkan oleh dr.Dewi Sari Sp.A, setiap orang perlu memiliki perlindungan yang kuat terhadap dengue.

Baca juga: Mengapa Vaksin Demam Berdarah Perlu Dua Dosis

“Dalam tiga tahun terakhir, angka kasus dengue tertinggi terjadi pada kelompok usia produktif, atau 15 – 44 tahun. Sedangkan, yang paling rentan terhadap kematian akibat dengue dalam tujuh tahun terakhir adalah kelompok usia 5-14 tahun. Ini menjadi pengingat bahwa pencegahan tidak bisa ditunda dan harus dimulai dari sekarang," katanya.

Selain pentingnya menerapkan 3MPlus, metode pencegahan inovatif seperti vaksinasi dapat memberikan tambahan perlindungan kepada keluarga.

Edukasi pencegahan demam berdarah merupakan bagian dari kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD merupakan bagian dari kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD yang
bertujuan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian dengue di Indonesia. Kampanye ini diprakarsai oleh Takeda bersama Kementrian Kesehatan.

Baca juga: Begini Cara Lindungi Keluarga secara Maksimal dari Gigitan Nyamuk

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau