Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Biduran Bisa Menular? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 26/03/2025, 03:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Biduran, atau dalam istilah medis dikenal sebagai urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol kemerahan yang disertai rasa gatal.

Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba dan terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah biduran bersifat menular?

Apakah biduran bisa menular?

Berdasarkan penelitian medis, biduran tidak bersifat menular. Artinya, seseorang yang mengalami biduran tidak akan menularkan kondisi tersebut kepada orang lain melalui kontak fisik, seperti bersentuhan dengan kulit penderita.

Baca juga: Penyakit Biduran Disebabkan Apa? Ini Penjelasan Ahli...

Menurut Healthline, biduran merupakan respons tubuh terhadap pelepasan histamin dan zat kimia lainnya ke dalam aliran darah, biasanya akibat alergi, stres, atau faktor lingkungan tertentu.

Selain itu, dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), disebutkan bahwa biduran disebabkan oleh reaksi sistem imun yang berlebihan dan bukan karena infeksi yang dapat menular.

Penyebab biduran dan apakah bisa menular?

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Biduran Kambuh di Malam Hari

Biduran dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Reaksi alergi terhadap makanan tertentu seperti telur, kacang-kacangan, dan makanan laut.
  • Obat-obatan, termasuk antibiotik (misalnya penisilin) dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  • Infeksi virus atau bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan atas.
  • Stres emosional, yang dapat memicu pelepasan zat kimia pemicu peradangan dalam tubuh.
  • Paparan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, serta tekanan fisik pada kulit.

Meskipun infeksi tertentu bisa memicu biduran, kondisi ini sendiri tidak menular dari satu individu ke individu lainnya.

Baca juga: Apakah Biduran Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut...

Cara mengatasi dan mencegah biduran

Untuk mengelola dan mencegah biduran, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:

  • Menghindari pemicu yang diketahui, seperti makanan, obat-obatan, atau suhu ekstrem.
  • Menggunakan antihistamin yang direkomendasikan dokter untuk mengurangi gejala.
  • Mengompres dengan kain dingin untuk mengurangi rasa gatal dan peradangan.
  • Menjaga kesehatan mental dengan teknik relaksasi untuk mengurangi stres.
  • Konsultasi ke dokter jika biduran berlangsung lebih dari enam minggu atau disertai pembengkakan parah.

Baca juga: 7 Gejala Biduran dan Cara Mengobatinya

Biduran bukan penyakit menular, melainkan reaksi sistem imun tubuh terhadap faktor pemicu tertentu. Dengan memahami penyebab dan cara pencegahannya, biduran dapat dikelola dengan lebih baik. Jika gejalanya menetap atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau