KOMPAS.com - Pelawak Nurul Qomar yang akrab dipanggil Abah Qomar meninggal dunia dalam perawatan kanker usus besar pada Rabu (8/1/2025).
Soebagja Salim, anak Abah Qomar sempat mengungkapkan bahwa pria kelahiran Jakarta, 11 Maret 1960 itu telah mengidap kanker usus besar stadium 4C sejak 2021.
Setelah sempat dinyatakan bersih dari kanker, penyakit itu muncul kembali pada 2023.
Dari kabar duka tersebut, kita perlu mengambil pelajaran tentang kanker usus besar, yang bisa mengalami periode remisi dan kambuh (relapse).
Memahami tanda-tanda yang terjadi megenai episode remisi dan kambuh pada penderita kanker usus besar bisa membantu individu dan keluarga untuk lebih siap menghadapi momen tersebut.
Baca terus artikel untuk mengetahui tanda-tanda kanker usus besar yang remisi dan kambuh.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Penderita Kanker Usus Besar Menjelang Kematian? Ini Ulasannya...
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker usus besar adalah jenis kanker yang bermula di usus besar, bagian dari saluran pencernaan yang membawa makanan yang dicerna ke rektum dan keluar dari tubuh.
Kanker usus besar yang tidak terdeteksi dan diobati dapat menyebar ke area lain di tubuh. Kondisi ini disebut juga metastasis.
Kanker usus besar bisa menyebar ke hati, paru-paru, dan ovarium. Jika Anda mengalami ini, kanker usus besar Anda sudah berada pada stadium 4 atau stadium akhir.
Pada stadium 4, kanker usus besar masih dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
Diagnosis dan pengobatan dini kanker usus besar membantu untuk meningkatkan harapan hidup penderitanya.
Baca juga: Nurul Qomar Sakit Kanker Usus Besar Lagi, Apa Penyakit Ini Tidak Bisa Disembuhkan?
Remisi adalah istilah untuk menandai perubahan besar dalam perawatan dan kesehatan jangka panjang penderita kanker, seperti yang dikutip dari WebMD.
Jika Anda menderita kanker usus besar dan dinyatakan mengalami remisi oleh dokter, artinya Anda sudah memiliki sedikit atau tidak ada tanda-tanda kanker di tubuh Anda.
Kanker tidak terlihat pada sinar-X, pemindaian MRI, atau tes darah.
Gejala kanker, seperti nyeri atau kelelahan, sering kali mereda atau berhenti.
Pada tahap ini, Anda mungkin bisa menghentikan pengobatan kanker usus besar.
Banyak orang dapat mengonsumi obat dalam dosis yang lebih kecil.
Anda mungkin tetap perlu mengonsumsi obat selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun untuk tetap dalam remisi.
Namun, mengalami remisi kanker usus tidak sama artinya dengan sembuh karena kanker bisa muncul kembali yang dikenal sebagai periode relapse.
Baca juga: Faktor Risiko Kanker Usus Besar, Bisa Makanan dan Minuman Ultra Proses
Dikutip dari Healthline, kekambuhan kanker usus besar terjadi pada sekitar 30-40 persen dari orang-orang yang telah menyelesaikan pengobatan kanker usus besar.
Pengobatan awal mungkin mencakup pembedahan dan kemoterapi.
Sebagian besar kekambuhan terjadi selama 2-3 tahun pertama setelah pengobatan. Lalu, 95 persen kekambuhan terjadi dalam waktu 4 tahun setelah operasi.
Tanda-tanda kanker usus besar kambuh akan sama dengan gejala kanker usus besar secara umum yang pernah Anda alami.
Tanda-tanda kekambuhan kanker usus besar bisa meliputi berikut:
Namun, tidak semua kekambuhan kanker usus besar menimbulkan gejala. Jadi, penting untuk tetap rutin cek kesehatan dengan dokter yang menangani penyakit Anda.
Jika Anda mengalami gejala apa pun, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Usus Besar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.