KOMPAS.com - Mengonsumsi obat sering kali dianggap sebagai langkah cepat untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Meski begitu, konsumsi obat tidak boleh sembarangan, sebab cara minum obat yang salah justru dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah meminum obat saat perut kosong.
Dilansir dari laman https://pafituban.org/, Selasa (7/1/2025), Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat Mozes Wambrauw Simbiak menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami instruksi konsumsi obat.
Pemahaman tersebut penting dimiliki agar manfaat obat diharapkan dapat menyembuhkan tanpa risiko efek samping yang merugikan.
Baca juga: 5 Alasan di Balik Aturan Minum Obat Setelah Makan
Mozes menjelaskan, beberapa jenis obat memang dianjurkan untuk diminum sebelum makan agar penyerapannya lebih optimal. Namun, tidak semua obat memiliki karakteristik yang sama.
“Obat-obatan antibiotik tertentu, suplemen zat besi, dan obat mag dapat lebih efektif saat diminum dalam kondisi perut kosong. Namun, ada juga obat yang justru akan merusak lapisan lambung jika dikonsumsi tanpa makanan,” ujar Mozes dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Ia menambahkan, kesalahan tersebut berakar dari kurangnya pemahaman pasien terhadap petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan.
Adapun efek samping dari konsumsi obat pada perut kosong bervariasi, tergantung dari jenis obat.
“Beberapa obat dapat menyebabkan iritasi lambung, mual, muntah, dan bahkan gangguan pencernaan yang lebih serius jika dikonsumsi tanpa makanan pendamping,” kata Mozes.
Baca juga: Jangan Salah, Ternyata Begini Aturan Minum Obat 2 Kali Sehari
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk selalu membaca instruksi penggunaan obat secara cermat.
Bahkan, jika bingung atau ragu, masyarakat dapat bertanya kepada apoteker atau tenaga medis profesional.
“Jangan mengabaikan petunjuk yang tertera pada label obat. Kata-kata seperti ‘dikonsumsi setelah makan’ atau ‘sebelum makan’ bukan sekadar anjuran biasa, melainkan hasil dari penelitian mendalam tentang bagaimana obat bekerja dalam tubuh,” jelas Mozes.
Mozes berharap, masyarakat semakin sadar dan mengikuti instruksi yang benar dalam mengonsumsi obat.
Baca juga: Kenapa Jadi Ngantuk Setelah Minum Obat Alergi?
“Dengan pemahaman yang baik, risiko efek samping akibat kesalahan penggunaan obat bisa diminimalisasi sehingga penyembuhan berjalan lebih optimal,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.