Sebagai sumber energi, kacang hijau memiliki beberapa keunggulan. Kandungan nutrisinya yang kaya, seperti vitamin B, zat besi, dan magnesium, menjadikannya pilihan sehat untuk mendukung metabolisme tubuh.
Namun, konsumsi kacang hijau dalam jangka panjang juga memiliki kekurangan. Kandungan antinutrien seperti asam fitat dapat menghambat penyerapan mineral tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan kacang hijau dengan cara yang tepat, seperti merendam dan memasaknya dengan baik, untuk mengurangi kandungan antinutrien tersebut.
Kacang hijau efektif menekan rasa lapar karena kandungan serat dan proteinnya yang tinggi. Serat larut dalam kacang hijau membentuk gel di dalam saluran pencernaan, memperlambat pengosongan lambung, dan memperpanjang rasa kenyang.
Selain itu, serat larut ini juga memodulasi pelepasan hormon seperti ghrelin, yang bertanggung jawab atas rasa lapar, dan meningkatkan pelepasan hormon kenyang seperti peptide YY (PYY) dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Proses ini membantu menurunkan keinginan untuk makan secara berlebihan.
Protein dalam kacang hijau turut berperan dalam meningkatkan rasa kenyang melalui peningkatan termogenesis dan metabolisme basal.
Studi yang dipublikasikan dalam Nutrients pada 2020 menunjukkan bahwa konsumsi kacang hijau secara teratur dapat membantu mengontrol asupan energi dengan mengurangi frekuensi rasa lapar, terutama jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet rendah kalori.
Selain itu, kacang hijau mendukung kesehatan metabolisme melalui kandungan antioksidan flavonoid dan polifenol yang membantu mengurangi peradangan serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca juga: Mengapa Diet Intermiten Gagal?
Dengan demikian, kacang hijau dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang biasanya menyebabkan rasa lapar lebih cepat kembali.
Meskipun kacang hijau memiliki banyak manfaat, ada kondisi tertentu di mana konsumsinya sebagai makanan utama tidak disarankan.
Misalnya, individu dengan gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) mungkin mengalami ketidaknyamanan akibat kandungan serat tinggi dalam kacang hijau.
Selain itu, mereka yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan atau defisiensi enzim tertentu juga perlu berhati-hati.
Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan sebelum menjadikan kacang hijau sebagai konsumsi utama.
Mengelola dan menyeimbangkan asupan kalori adalah langkah penting dalam mencegah obesitas.
Kacang hijau dapat menjadi alternatif sumber energi yang sehat sebagai pengganti nasi putih dan roti, membantu menekan rasa lapar, dan mendukung metabolisme tubuh.
Namun, konsumsi kacang hijau harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. Dengan pendekatan yang tepat, kacang hijau dapat menjadi salah satu solusi praktis untuk mengatasi masalah kelebihan kalori sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.