Menjelang kematian, Anda bisa merasakan rasa sakit yang meningkat.
Jadi mungkin orang lain akan melihat orang sekarat sering menunjukkan tanda-tanda kesakitan seiring kematian semakin dekat.
Tanda-tanda kesakitan orang menjelang kematian, seperti meringis, mengerang, atau mengerutkan kening.
Sering kebingungan menjadi tanda menjelang kematian yang umum juga.
Kebingungan serta agitasi dan kegelisahan umum terjadi menjelang akhir hayat.
Delirium (kebingungan dan disorientasi tiba-tiba) dapat disebabkan oleh perkembangan penyakit terminal, sistem pernapasan yang gagal (menyediakan lebih sedikit oksigen ke otak), atau obat-obatan yang Anda konsumsi.
Bahkan mungkin ada episode halusinasi di mana Anda melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada.
Gagal ginjal yang umum terjadi menjelang kematian juga dapat membanjiri tubuh dengan zat kimia yang memengaruhi otak.
Bahkan sembelit dan dehidrasi dapat memicu delirium pada orang yang mendekati kematian.
Ini merupakan tanda bahwa kematian sudah dekat yang dikenal juga sebagai "pernapasan basah tahap akhir".
Hal ini terjadi ketika air liur dan lendir menumpuk di saluran udara akibat melemahnya otot-otot di paru-paru dan trakea (batang tenggorokan).
Setiap kali bernapas, udara yang melewati cairan ini akan menimbulkan suara berderak.
Demikianlah beberapa tanda-tanda menjelang kematian yang umum terjadi pada manusia.
Kematian dianggap sudah dekat dengan hilangnya kendali buang air besar, delirium, dan suara napas berderak.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Penderita Kanker Usus Besar Menjelang Kematian? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.