KOMPAS.com-Pengacara Hotman Paris sedang sakit dan sempat tumbang dalam persidangan dengan terdakwa Razman Nasution, pada Jumat (21/2/2025).
Dalam postingan video di Instagramnya, Senin (24/2/2025), Hotman Paris pun mengungkap kronologi yang dialaminya. Hal itu berawal ketika Hotman Paris berenang dan digigit berang-berang.
“Kejadiannya berawal dari tanggal 8 Februari, saya berenang dengan berang-berang jam 4 subuh, tapi salah satu berang-berang binatang peliharaan saya menggigit tangan saya, lalu saya menerima injeksi,” ujar Hotman dalam postingan videonya di Instagram, Senin (24/2/2025).
Baca juga: Pahami Gejala Rabies yang Harus Diwaspadai
Meski sudah menerima pengobatan, ternyata kondisi Hotman justru menurun setelah peristiwa itu. Namun, ia sempat pergi ke IKN dan pulangnya menjalani syuting setiap hari ke beberapa stasiun televisi.
“Pulang ke Jakarta hampir tiap hari syuting. Bahkan ada dua kali saya duduk di TV, saya syuting. Ada juga jadi pembawa acara,” ucap Hotman.
Dikutip dari artikel “River Otter Bite in a 52-Year-Old Woman: Managing Animal Bites” dalam Canadian Medical Association Journal (CMAJ) tahun 2016, gigitan berang-berang jarang terjadi.
Baca juga: Efek Memiliki Kolesterol Tinggi Apa? Ini Ulasannya...
Sejak tahun 1875, hanya ada 44 kasus serangan berang-berang yang terdokumentasi di seluruh dunia.
Hewan ini umumnya menghindari manusia dan hanya menyerang jika merasa terancam atau dalam kondisi tertentu, seperti perlindungan anak-anaknya atau persaingan sumber daya.
Namun, serangan bisa berakibat fatal karena berang-berang memiliki gigi tajam yang mampu menyebabkan luka serius.
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Berbisa yang Perlu Diketahui
Jika seseorang mengalami gigitan berang-berang, ada beberapa langkah darurat yang harus dilakukan:
Luka gigitan hewan memiliki risiko tinggi terinfeksi oleh bakteri dari kulit manusia, lingkungan, atau flora mulut hewan itu sendiri. Oleh karena itu:
Cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama setidaknya 15 menit.
Hindari penggunaan zat antiseptik berbasis alkohol atau hidrogen peroksida karena dapat merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan.
Jika luka berdarah banyak, tekan dengan kain bersih untuk menghentikan perdarahan.
Menurut rekomendasi medis, luka akibat gigitan hewan sebaiknya tidak dijahit kecuali pada wajah, karena risiko infeksi lebih tinggi.
Infeksi bakteri adalah komplikasi umum dari gigitan hewan. Di Amerika Serikat, sekitar 800.000 kunjungan medis setiap tahun terjadi akibat gigitan hewan, dengan 1 persen dari total kasus masuk instalasi gawat darurat.
Baca juga: 10 Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Jika Digigit Anjing
Risiko infeksi bergantung pada: