Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah DBD di Musim Hujan, Perhatikan 5 Langkah Ini

Kompas.com - 27/03/2025, 07:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Musim hujan kerap menjadi momen meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Genangan air yang muncul setelah hujan menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

Jika tidak dicegah, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lalu, apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah DBD di musim hujan? Berikut lima langkah sederhana yang bisa diterapkan di rumah dan lingkungan sekitar:

Baca juga: Program Vaksin DBD untuk Anak Sekolah akan Diuji Coba di Jaktim

Rajin menguras dan menutup tempat penampungan air

Barang-barang seperti ember, bak mandi, pot tanaman, hingga tempat minum hewan bisa menjadi sarang nyamuk jika tidak dibersihkan secara rutin.

Kebiasaan sederhana seperti menguras bak mandi minimal seminggu sekali dan menutup tempat air dapat mencegah jentik nyamuk berkembang.

Menurut penelitian dalam Journal of Medical Entomology, langkah-langkah sederhana ini terbukti efektif dalam mengurangi populasi nyamuk DBD secara signifikan.

Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Kemenkes Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

Fogging dan penggunaan obat anti jentik

Fogging atau pengasapan merupakan salah satu cara membasmi nyamuk dewasa yang sering dilakukan petugas kesehatan.

Namun, menurut studi di PLOS Neglected Tropical Diseases, fogging sebaiknya dilakukan sebelum lonjakan kasus terjadi agar lebih efektif.

Selain itu, penggunaan larvasida atau obat pembunuh jentik di tempat penampungan air yang tidak bisa dikuras juga dapat membantu menekan populasi nyamuk.

Baca juga: Minuman Apa yang Bisa Menyembuhkan Demam Berdarah? Berikut 4 Daftarnya

Kampanye ‘Satu Rumah, Satu Jumantik’

Kementerian Kesehatan RI mendorong program Satu Rumah, Satu Jumantik yang mengajak setiap keluarga memiliki satu anggota yang bertugas memantau dan memastikan tidak ada jentik nyamuk di rumah dan lingkungan sekitar.

Kesadaran dan peran aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan DBD agar tidak semakin meluas.

Pakai baju panjang dan lotion anti nyamuk

Selain menjaga kebersihan lingkungan, perlindungan diri juga penting.

WHO merekomendasikan penggunaan pakaian lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar ruangan, terutama pada pagi dan sore hari ketika nyamuk DBD paling aktif.

Penggunaan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET atau picaridin juga dapat memberikan perlindungan ekstra.

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Demam Berdarah Dengue yang Harus Disadari

Gunakan kelambu atau kipas angin saat tidur

Nyamuk Aedes aegypti memang lebih aktif pada pagi dan sore hari, tetapi tetap bisa menggigit saat malam.

Untuk menghindari gigitan nyamuk saat tidur, penggunaan kelambu atau kipas angin bisa menjadi solusi.

Baca juga: Beda Demam Dengue dan Demam Berdarah

 

Studi dalam The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menyebutkan bahwa kipas angin dapat mengganggu kemampuan terbang nyamuk, sehingga mengurangi risiko gigitan.

Mencegah DBD tidak sulit dan bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengenakan pakaian tertutup, hingga menggunakan lotion anti nyamuk adalah langkah-langkah sederhana yang dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari DBD.

Yuk, mulai lakukan pencegahan dari sekarang!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bayi Terlanjur Dicium Orang Lain, Apa yang Harus Dilakukan?

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tips Cegah Penyakit Menular pada Anak di Hari Raya Idul Fitri

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

5 Tips Merawat Jerawat Ketiak agar Tidak Semakin Parah

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Homey

Cara Membersihkan Jamur di Dinding dan Mencegahnya Kembali

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Homey

5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Rumah Berbau Tidak Sedap

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Cegah Batu Ginjal dengan 5 Tips Mudah Ini

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Cegah Efek Samping Pengobatan TBC, Ini Solusi Alami yang Patut Dicoba

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

4 Urutan Skincare Pagi untuk Remaja, Apa Saja?

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Tips Selamat Saat Mudik, Berkendara Aman Tanpa Sopir Pengganti

api-1 . CONTEXT

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS Beri Sanksi Baru Atas Program Drone yang Beroperasi di Iran, UEA, dan China
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau