Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Rabies Berkembang Bertahap, Kenali Tahapannya

Kompas.com - 27/03/2025, 09:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Rabies merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Penyakit ini ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, rakun, dan kelelawar.

Di berbagai negara termasuk Indonesia, rabies masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.

Baca juga: Kasus Rabies Meningkat, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Kewaspadaan

Kasus rabies di dunia

Berdasarkan laporan bulanan zoonosis tahun 2024, terdapat 185.359 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) dengan 122 kematian pada manusia.

Sementara itu, sejak Januari hingga 7 Maret 2025, sudah tercatat 13.453 kasus gigitan HPR dengan 25 kasus kematian akibat rabies.

Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat bahwa rabies menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun, terutama di Asia dan Afrika. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 persen adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Melansir dari Antara, gejala rabies berkembang secara bertahap. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tahapannya agar dapat segera mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Asal-usul Rabies yang Berakibat Fatal

Tahapan gejala rabies yang perlu diketahui

1. Tahap awal (prodromal)


Pada tahap awal, gejala rabies sering kali menyerupai flu, seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Tubuh terasa lemas
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kesemutan, gatal, atau nyeri di sekitar luka gigitan

2.  Tahap sensoris

Gejala mulai lebih spesifik, terutama di sekitar luka gigitan. Beberapa tanda yang dapat muncul antara lain:

  • Sensasi terbakar atau nyeri yang semakin intens
  • Kecemasan berlebihan
  • Sensitivitas tinggi terhadap cahaya atau suara

Baca juga: Siapakah Orang Pertama yang Menemukan Vaksin Rabies? Simak Faktanya...

3. Tahap eksitasi

Pada tahap ini, gangguan pada sistem saraf mulai terlihat. Gejala yang dapat terjadi meliputi:

  • Perubahan perilaku
  • Halusinasi
  • Kesulitan menelan
  • Produksi air liur berlebihan
  • Kejang
  • Hidrofobia atau ketakutan terhadap air

4. Tahap paralitik

Tahap terakhir ditandai dengan melemahnya otot hingga menyebabkan kelumpuhan. Jika tidak mendapatkan penanganan medis, penderita dapat mengalami:

  • Gangguan pernapasan
  • Gangguan pada jantung
  • Kehilangan kesadaran
  • Pencegahan Rabies

Baca juga: Kasus Rabies pada Anak di Indonesia Tinggi, Apa Penyebabnya?

Cara mencegah rabies

Rabies dapat dicegah dengan vaksinasi, baik untuk hewan peliharaan maupun manusia yang berisiko. Jika tergigit hewan yang berpotensi menularkan rabies, segera lakukan langkah berikut:

  • Cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit
  • Segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat
  • Dapatkan vaksinasi antirabies sesuai anjuran dokter

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, risiko rabies dapat diminimalkan. Oleh karena itu, jangan abaikan luka gigitan hewan, terutama dari hewan liar atau hewan yang belum divaksin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Jangan Biarkan Bayi Dicium Saat Lebaran, Waspadai 4 Penyakit yang Bisa Menular

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

IDAI: Gejala Penyakit Autoimun Bisa Diawali dengan Anak Mudah Lelah

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Dari Nyeri hingga Mual, Yuk Kenali Gejala Usus Buntu

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Gagal Ginjal Pada Anak Meningkat: Pentingnya Deteksi dan Pencegahan

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Tanda-tanda Sifilis pada Wanita Apa? Ini Ulasannya...

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apa Tanda-tanda Penyakit Kista? Berikut 4 Daftarnya…

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS Beri Sanksi Baru Atas Program Drone yang Beroperasi di Iran, UEA, dan China
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau