KOMPAS.com - Di Indonesia jumlah pengidap kanker kolorektal atau usus besar dan anus terbanyak keempat setelah kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru.
Mengacu pada data Global Cancer Observatory tahun 2020, pasien dengan kanker usus besar di Indonesia mencapai 34.189 orang atau sekitar 8,6 persen populasi penduduk.
Faktor risiko kanker kolorektal dibagi menjadi dua, yaitu yang bisa diubah yang terkait dengan gaya hidup, serta faktor yang tidak dapat diubah.
Dalam hal gaya hidup, faktor risiko terbesar adalah kegemukan, mengidap diabetes, kebiasaan merokok, dan sering mengonsumsi olahan daging merah.
Sedangkan faktor risiko yang tidak bisa diubah misalnya saja ada riwayat penyakit tertentu dalam keluarga, seperti penyakit Chron's atau ada polip dalam usus.
Faktor usia juga berpengaruh. Kanker kolorektal lebih banyak ditemui pada orang berusia di atas 50 tahun, meski dalam beberapa tahun terakhir pasien yang berusia lebih muda juga meningkat.
Baca juga: Ancaman Kanker Kolorektal pada Gen Z
Pencegahan dengan deteksi dini
Sebagian besar kasus kanker kolorektal ditemukan di stadium lanjut. Padahal, kanker kolorektal butuh waktu cukup lama untuk berkembang sehingga jika ditemukan sejak dini angka keberhasilan pengobatan menjadi besar.
Salah satu awal terjadinya kanker adalah polip. Polip atau jaringan abnormal yang tumbuh di dalam tubuh ini dapat berpotensi menjadi kanker apabila tidak ditangani sejak dini.
Dari polip menjadi kanker setidaknya memerlukan waktu 10 tahun sampai 15 tahun.
Deteksi dini kanker kolorektal bisa dilakukan dengan melakukan kolonoskopi untuk melihat isi usus besar. Pemeriksaan ini biasanya perlu dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Pemeriksaan lain adalah colok dubur yang bisa dilakukan di Puskesmas. Selain itu, kita juga bisa melakukan pemeriksaan tinja di laboratorium.
Baca juga: Kenali Kekambuhan Kanker Usus Besar yang Jadi Penyebab Nurul Qomar Meninggal
Deteksi dini kanker kolorektal dianjurkan untuk orang berusia di atas 45 tahun atau mereka yang memiliki faktor risiko dalam keluarga.
Selain deteksi dini, kita juga bisa mencegah kanker kolorektal dengan menjaga gaya hidup sehat. Jaga berat badan tetap normal, berhenti merokok, dan juga mengonsumsi makanan bergizi seimbang, adalah langkah awal dan mudah yang bisa kita lakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.