KOMPAS.com- Hampir semua orang pernah mengalami bibir kering. Biasanya, menggunakan pelembap bibir saja sudah cukup untuk menenangkan dan melembutkan bibir. Namun, jika cara biasa tidak lagi mempan, kekurangan nutrisi mungkin jadi penyebabnya.
Bibir kering sering kali disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti cuaca dingin atau kurang minum. Namun, kekurangan nutrisi juga bisa menjadi penyebabnya.
“Seluruh tubuh kita terdiri dari makanan yang kita asup, itulah satu-satunya cara kita mendapatkan komponen baru untuk mendorong pergantian sel setiap hari dan membangun tubuh kita, termasuk juga bagian kulit,” kata ahli gizi Stephanie Dunne.
Vitamin dan mineral tertentu, termasuk vitamin B, seng, dan zat besi, sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit (dan bibir).
Bila kita kekurangan nutrisi ini, kita sering kali dapat melihat tanda-tandanya di bibir karena kulit di area ini jauh lebih tipis daripada bagian tubuh dan wajah lainnya.
Baca juga: Tips Mencegah Bibir Pecah-pecah di Bulan Puasa
Berikut adalah 3 jenis kekurangan vitamin dan nutrisi yang bisa menyebabkan bibir kering.
Vitamin B
Kekurangan vitamin B, terutama B12, B9, dan B2, dikaitkan dengan cheilitis angular. Kondisi kulit inflamasi ini menyebabkan retakan di sudut mulut.
Kelompok orang yang rentan mengalami kekurangan vitamin ini termasuk; ibu hamil, penderita gangguan pencernaan yang menyebabkan penyerapan makanan terganggu, atau penganut diet vegan.
Jika kita mengalami kondisi tersebut, konsumsi suplemen vitamin B kompleks.
Kekurangan vitamin B juga dapat menyebabkan gejala tambahan yang sangat berbeda dari kemerahan dan iritasi bibir, seperti radang lidah dan mata, sakit perut, atau ruam genital.
Zat besi
Kekurangan zat besi (anemia) juga dapat menyebabkan angular cheilitis, kondisi bibir pecah-pecah yang juga terkait dengan kekurangan vitamin B.
Kekurangan zat besi akan memengaruhi pergantian sel, terutama di sudut mulut, yang menyebabkan jaringan menipis. Jaringan tipis lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur yang berlebihan, sehingga menyebabkan angular cheilitis.
Orang yang lebih mungkin mengalami kekurangan zat besi adalah mereka yang: sedang hamil, sedang menstruasi, memiliki gangguan pencernaan (seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn), atau mengikuti pola makan vegan karena daging dan makanan laut merupakan sumber zat besi yang kaya.
Baca juga: Kurang Zat Besi, Kecerdasan Anak Terancam
Zinc
Mineral ini mungkin lebih dikenal karena perannya dalam kekebalan tubuh, tapi sebenarnya juga memengaruhi kulit.
"Seng atau zinc penting untuk perbaikan dan regenerasi kulit," kata Sarah Bird, DNP, seorang praktisi perawat pengobatan fungsional.