KOMPAS.com - Sirih cina atau ketumpang air (Peperomia pellucida), dikenal sebagai tanaman dari keluarga Piperaceae, adalah tanaman herbal yang memiliki beragam manfaat kesehatan dan telah digunakan secara tradisional di berbagai belahan dunia.
Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia, dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Selain dikenal karena sifat antiinflamasi dan analgesiknya, sirih cina juga memiliki potensi untuk perawatan kulit, berkat senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Daun Sirih?
Sirih cina mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Marina Silalahi dalam World Journal of Biology Pharmacy and Health Sciences (2022), tanaman ini kaya akan mineral seperti kalium, kalsium, dan besi yang penting untuk kesehatan tulang.
Dalam pengobatan tradisional, sirih cina sering digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan seperti sakit kepala, penyakit ginjal, demam, hingga luka atau abses.
Baca juga: 10 Manfaat Minum Rebusan Daun Sirih untuk Kewanitaan dan Kesehatan
Selain itu, daun Peperomia pellucida diketahui memiliki manfaat diuretik yang dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi, serta membantu menurunkan kolesterol.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki potensi sebagai antibakteri, terutama dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes.
Kemampuan antibakteri ini menjadikannya bahan yang menarik untuk pengembangan produk perawatan kulit, terutama bagi mereka yang menghadapi masalah kulit berjerawat.
Sirih cina memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional, terutama di kawasan Amerika Selatan dan Asia.
Di Bolivia, Peperomia pellucida digunakan oleh penduduk lokal untuk menghentikan pendarahan dengan cara menumbuk seluruh tanaman, mencampurnya dengan air, dan memanaskannya sebelum diminum.
Tanaman ini juga digunakan untuk mengatasi demam, bisul, dan penyakit kulit seperti jerawat dan radang. Selain itu, di Brasil dan Guyana, tanaman ini dikenal untuk menurunkan kolesterol, mengatasi edema, dan meningkatkan kesehatan ginjal.
Sirih cina mengandung berbagai senyawa aktif yang memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Beberapa manfaat utama dari tanaman ini antara lain:
Sirih cina diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh injeksi carrageenan.
Sebuah penelitian in silico yang dilakukan oleh Oyinloye dkk. (2023) menemukan, meskipun lebih lemah dari indomethacin, salah satu obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), ekstrak sirih cina terbukti efektif pada fase tertentu dalam siklus pertumbuhannya, terutama pada fase vegetatif dan awal pembungaan.
Baca juga: Rebusan Daun Sirih Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Ini 9 Daftarnya…
Sirih cina juga menunjukkan sifat analgesik yang bermanfaat untuk meredakan nyeri, baik itu nyeri inflamasi maupun non-inflamasi. Dalam studi pada tikus, ekstrak tanaman ini mampu mengurangi rasa sakit hingga 78 persen pada pengujian menggunakan asam asetat.
Ekstrak metanol sirih china menunjukkan aktivitas antimikroba yang luas, terbukti efektif melawan berbagai bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Aktivitas ini menjadikan sirih cina berguna dalam pengobatan infeksi kulit dan penyakit menular lainnya.
Ekstrak minyak esensial dari batang dan daun sirih cina menunjukkan aktivitas antioksidan yang efektif melawan kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh, bahkan mengungguli beberapa antioksidan umum seperti vitamin C dan beta-karoten dalam pengujian laboratorium.
Selain manfaat kesehatan internal, sirih cina juga menunjukkan potensi besar dalam perawatan kulit, terutama dalam mengatasi penuaan kulit.
Berdasarkan penelitian in silico, beberapa senyawa dalam Peperomia pellucida seperti acacetin, procyanidin, phlobaphene, serta patuloside A dan B, memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim yang berperan dalam proses penuaan kulit, seperti elastase, kolagenase, dan tirosinase.
Baca juga: Apa Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan? Berikut 10 Daftarnya
Senyawa-senyawa ini membantu mengurangi kerusakan kolagen dan elastin yang dapat menyebabkan keriput dan penurunan elastisitas kulit.
Meskipun sirih cina menawarkan berbagai manfaat kesehatan, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Tanaman ini memiliki bau khas mirip mustard, yang dapat memicu gejala asma pada individu yang sensitif terhadap tanaman ini.
Selain itu, karena kemampuannya dalam mengganggu sintesis prostaglandin, penggunaan tanaman ini pada wanita hamil atau menyusui sebaiknya dihindari, mengingat kurangnya data klinis yang mendukung keamanannya dalam periode tersebut.
Toksisitas pada manusia belum dilaporkan, namun studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini aman dengan dosis hingga 5 gram/kilogram selama 14 hari, tanpa efek samping atau perubahan perilaku.
Sirih cina menawarkan banyak manfaat kesehatan yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional maupun modern.
Dengan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, sesquiterpenes, dan phytosterols, tanaman ini memiliki potensi untuk digunakan dalam perawatan kulit, mengatasi peradangan, meredakan nyeri, dan melawan infeksi.
Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan dosis yang tepat dan keamanan penggunaan tanaman ini, terutama pada wanita hamil atau menyusui.
Dengan sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan analgetik yang dimilikinya, sirih cina bisa menjadi alternatif alami dalam produk kesehatan dan perawatan kulit. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan tanaman ini sebagai bagian dari pengobatan atau perawatan kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.