Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Berpotensi Obat di Kalteng Diteliti

Kompas.com - 24/08/2009, 16:38 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Sejumlah tanaman yang tumbuh di hutan Kalimantan Tengah (Kalteng) dan berpotensi sebagai bahan obat akan diteliti, kata  peneliti dari Universitas Palangkaraya (Unpar) Prof Dr H Ciptadi, MS.
      
Kepala Lembaga Penelitian Unpar di kantornya, Senin, mengatakan di Kalteng terdapat sejumlah tanaman hutan yang sudah diidentifikasi berpotensi sebagai bahan obat yang memerlukan penelitian seksama.
      
Tanaman yang berpotensi obat tersebut antara lain yang disebut warga setempat dengan manggis hutan, sangeh, lali, tuntung uhat atau sambung urat, tambuhusan, katatupak atau katatiroi, kayu busi atau sisik saluang, paku bukit, suli, kayu kamal atau pupuk sutera.

Tanaman yang lain adalah raja mandak, lagundi, senggani, daun adewa, langise, muhur, kenyem, upak gemur, uru sambelum, bajakah kalalawit, kangkawang panas, kalapimping, bajakan kalayan, tatupak, dadap, teken perei, kalapap, karamunting, kayu mahamen, papar buwu, sagagentu, bawi hatue, kalabuau, kayu tungkun.

Tanaman kanarihau, uru handalai, kumis kucing, ginseng, uru pinding usu, uru karewan usu, uru lewu, terung kambing, mangkudu, kayu kajajah, kalalayar, kayu mata pusa bawi hatue, panamar gantung, mosai, songkai kayu, sapapitak dan puluhan tanaman lain, katanya.
      
Tanaman tersebut diduga berpotensi obat karena sering digunakan penduduk Suku Dayak Kalteng untuk pengobatan tradisional.
      
Sebagian penduduk Kalteng memang hidup terpencil, jauh dari jangkauan pengobatan modern, dalam usaha menjaga dan mempertahankan kesehatan, penduduk menggunakan obat tradisional yang diramu dari bahan alam dari tanaman tersebut.
      
Obat-obatan tradisional tersebut digunakan untuk menyembuhkan penyakit kelamin, untuk keluarga berencana, kekuatan jasmani, dan obat penyakit lain.
      
Dari sekian tanaman yang sering digunakan warga Dayak Kalteng tersebut,  memang sudah ada beberapa yang diteliti dan terbukti memang menyembuhkan karena mengandung senyawa yang bisa menjadi obat.
      
Salah satunya adalah tanaman seluang belum, kamunah, kalopahit, ampelas bajang, cawat hanoman, mali-mali, gerih dan tanaman kalanduyung.
      
Saluang belum misalnya, berdasarkan uji fitokimia terbukti positif untuk steroid dan flavonoid.  Penelitian ini masih terus dilanjutkan untuk membuat formula yang tepat dan kemungkinan ditambahkan tumbuhan yang lain, yang dapat mendukung khasiatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com