KOMPAS.com - Human metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang diklasifikasikan dalam famili Pneumoviridae, sama seperti respiratory syncytial virus (RSV).
Sama seperti penyebab flu lainnya, virus yang sudah ditemukan sejak 2001 ini dapat menular dari orang ke orang lain.
Dikutip dari Cleveland Clinic, HMPV bisa menular ke orang-orang dengan berbagai tingkat usia.
Namun, sebagian besar orang yang tertular adalah anak-anak dan usia di bawah lima tahun yang paling rentan.
Baca terus artikel ini yang menjelaskan lebih lanjut tentang penularan HMPV di lingkungan.
Baca juga: Menkes: HMPV di Indonesia Sudah Lama Ada, tapi Masyarakat Jangan Panik
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi virus ini.
Penularan HMPV misalnya melalui:
Jika sudah terinfeksi, HMPV sering kali menyebabkan gejala seperti flu biasa, tetapi beberapa orang bisa sakit parah.
Pada anak-anak kecil, orang dewasa berusia 65 tahun, dan orang dengan masalah pernapasan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, HMPV bisa menyebabkan gejala yang parah.
Infeksi HMPV untuk pertama kali lebih mungkin menyebabkan orang sakit parah. Sehingga, anak kecil memiliki risiko lebih besar untuk sakit parah akibat HMPV.
HMPV bisa menginfeksi secara berulang. Namun, infeksi HMPV selanjutnya gejala yang muncul cenderung lebih ringan.
Hal ini karena tubuh sudah mendapatkan perlindungan atau kekebalan dari infeksi pertama.
Baca juga: Menkes: HMPV Sudah Ada di Indonesia Sejak Lama
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penularan HMPV bisa dicegah dengan beberapa langkah seperti berikut:
Pada orang yang menunjukkan gejala HMPV, disarakan untuk melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah penyebaran virus:
Selain itu, penting untuk membersihkan permukaan benda yang mungkin terkontaminasi, seperti gagang pintu dan mainan yang dipakai bersama. Ini berpotensi membantu menghentikan penyebaran HMPV.
Baca juga: Seberapa Berbahaya Virus HMPV? Ini Kata CDC China...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.