Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triklosan Bikin Bakteri Kebal Obat

Kompas.com - 12/10/2010, 16:22 WIB

Kompas.com - Kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk menunjang kesehatan gigi dan juga jantung. Tapi sebaiknya Anda berhati-hati dalam memilih pasta gigi karena kandungan antibakteri yang terdapat dalam produk pembersih gigi ini justru bisa menyebabkan bakteri semakin kebal obat.

Komite ilmiah untuk keamanan produk Eropa (SCCS) baru-baru ini meminta warganya berhati-hati terhadap produk antibakteri yang sering ditambahkan dalam pasta gigi, seperti triklosan. Menurut mereka, triklosan justru menyuburkan penyebaran bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Oleh karena itu SCCS mengatakan perlu dilakukan kajian kembali terhadap keamanan triklosan, yang juga dipakai secara luas dalam produk sabun cuci tangan dan kosmetik.

Triklosan sendiri sudah dikembangkan sejak 50 tahun lalu dan pertama kali dipakai dalam produk penggosok  pembedahan. Triklosan juga telah terbukti mampu mengurangi bakteri dan jamur, termasuk mencegah penyakit gusi dan plak pada gigi.

Penggunaan triklosan dalam berbagai produk terus meningkat. Center for Disease Control and Prevention, AS, melaporkan, triklosan ditemukan dalam urin 75 persen dari populasi orang Amerika. Kondisinya tak jauh berbeda dengan di Inggris dan Eropa.

Penelitian laboratorium menunjukkan, triklosan bisa memicu mutasi genetik pada bakteri sehingga mereka mampu melindungi diri dan menjadi kebal. Yang menarik, "ilmu" perlindungan diri ini akan ditularkan kepada bakteri lain sehingga koloni yang kebal pada triklosan semakin banyak. Pada akhirnya hal ini bisa membuat antibiotik menjadi tidak mempan lagi mengobati penyakit.

Penelitian juga menunjukkan terjadinya mutasi bakteri E.coli, salmonela dan listeria, dengan tingkat kekebalan yang berbeda pada triklosan. Beberapa jenis bakteri super (superbug) yang tidak mempan antibiotik (MRSA) juga ternyata kebal terhadap triklosan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau