Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Berapa Kali Normalnya Frekuensi Seks?

Kompas.com - 11/02/2011, 09:57 WIB

KOMPAS.com — Tak sedikit pasangan yang mempertanyakan apakah frekuensi hubungan seksual yang mereka lakukan normal. Padahal, sebenarnya tidak ada "standar baku" dalam hubungan seks. Dengan kata lain, tidak ada yang tidak normal selama Anda dan pasangan sama-sama ingin melakukannya serta merasa nyaman.

"Anda boleh melakukannya tiga kali dalam semalam atau cukup sebulan sekali asalkan kedua belah pihak merasa berbahagia dalam kebersamaan," kata Catherine Birndorf, MD, pakar kesehatan mental dan penulis buku The Nine Rooms of Happiness.

Para pakar psikologi mengungkapkan, seksualitas membawa kebutuhan untuk menikmati diri, untuk mencintai dan dicintai, serta berbagi cinta. Itu sebabnya, menurut John Gagnon, profesor emeritus sosiologi, yang penting sebenarnya bukan frekuensi melakukan hubungan seksual, melainkan seberapa sering Anda menginginkan seks.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

"Dan juga seberapa sering pasangan Anda mengajak melakukan hubungan seksual. Frekuensi yang optimal adalah jika kedua belah pihak sama-sama menginginkannya," kata Gagnon.

Namun, tidak bisa dimungkiri kebutuhan akan kehangatan di ranjang ini sering kali berkurang seiring dengan lamanya hubungan Anda dan pasangan.

"Setelah lewatnya masa-masa bulan madu pada awal pernikahan, biasanya kegiatan bercinta tak lagi exciting dan ditunggu-tunggu karena kedua belah pihak sudah merasa terbiasa," kata Erick Janssen, peneliti di bidang seks, gender, dan reproduksi dari Indiana University, Amerika Serikat.

Untuk mencegah rasa monoton dan jenuh, Erick menyarankan agar kedua belah pihak lebih kreatif mengelola seks. "Supaya tidak terjebak dalam gaya kamar tidur, sesekali ajaklah pasangan melakukan hubungan di ruangan lain. Kencan-kencan romantis berdua juga bisa menyalakan kembali gairah yang mulai redup," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau