KOMPAS.com - Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Andhika Respati Sp.KO, mengingatkan bahwa perjalanan mudik jarak jauh dapat menyebabkan kaki bengkak. Kondisi ini terjadi karena sirkulasi darah yang terhambat akibat terlalu lama duduk.
"Kaki bengkak ini sebenarnya karena sirkulasi (darah)-nya yang tertahan. Yang membuat bengkak itu karena cairan dari pembuluh darah itu berkumpul di kaki," jelas Andhika, seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/3/2025).
Andhika menjelaskan, ketika seseorang duduk dalam durasi yang lama, betis akan mengalami kondisi statis.
Baca juga: Tips Mudik Aman dan Nyaman Bersama Anak Menurut Dokter Spesialis Anak
Pada umumnya, hal ini terjadi pada penumpang kendaraan yang tidak mengemudi, sementara pengemudi masih mendapatkan sedikit gerakan melalui kaki saat menginjak gas, rem, dan kopling.
"Makanya kenapa untuk bisa membuat darah itu kembali berputar ke jantung, itu diperlukan kontraksi yang cukup terjaga dari otot-otot betis," lanjutnya.
Sebagai langkah pencegahan, Andhika menyarankan agar para pemudik berhenti setiap satu hingga dua jam sekali untuk bangkit dari duduk dan melakukan peregangan tubuh. Masyarakat juga bisa berjalan kaki di tempat pemberhentian untuk membantu sirkulasi darah.
"Tapi kalau mudik setiap satu atau dua jam harus berhenti kan agak 'PR' ya, jadi memang disarankan maksimal itu empat jam (sekali berhenti). Jadi kalau kita melihat juga imbauan pemerintah juga kan setiap empat jam sekali harus istirahat sebenarnya," ujar Andhika.
Baca juga: Tips Perjalanan Mudik Aman untuk Ibu Hamil: Hindari Kram dan Pegal
Dokter Andhika juga menekankan pentingnya melakukan peregangan secara teratur.
Gerakan dinamis seperti berjalan kaki sangat diperlukan untuk menjaga sirkulasi darah yang lancar ke seluruh tubuh.
"Karena untuk mengalirkan darah kan perlu gerakan yang sifatnya dinamis ya, seperti berjalan kaki," tutup Andhika.
Baca juga: Pasien Jantung Ini Sebaiknya Tidak Naik Pesawat, Terutama Saat Mudik Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.