KOMPAS.com - Mudik menjadi momen tahunan yang penuh semangat dan harapan untuk bisa berkumpul bersama keluarga di hari kemenangan. Namun, di balik euforia menyambut Lebaran di kampung halaman, perjalanan mudik kerap memerlukan tenaga ekstra.
Jalanan yang padat, waktu tempuh panjang, dan cuaca terik dapat membuat tubuh cepat kehilangan energi, terutama jika kebutuhan cairan tubuh tidak tercukupi.
Padahal, kekurangan cairan dan mineral tubuh bukan persoalan sepele. Sebab, kondisi ini bisa mengakibatkan tubuh tidak berfungsi dengan baik. Bahkan, dikutip dari laman halodoc.com, jika tidak segera ditangani, kondisi ini juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius, seperti hipovolemia.
Baca juga: 7 Tips Mencegah Berat Badan Naik Saat Lebaran, Apa Saja?
Kekurangan cairan dan mineral tubuh ringan hingga sedang ditandai oleh sejumlah gejala, mulai dari pusing, mulut kering, mudah mengantuk dan kelelahan, urine berwarna gelap atau pekat, sakit kepala, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Oleh karena itu, menjaga tubuh tetap tercukupi cairannya selama perjalanan mudik sangat penting. Berikut adalah sejumlah tip menjaga asupan cairan saat mudik agar perjalanan kamu tetap nyaman, aman, dan sehat.
Banyak orang mengira rasa haus bahwa tanda utama tubuh membutuhkan cairan. Padahal, saat rasa haus muncul, tubuh sebenarnya sudah mengalami kekurangan cairan dan mineral tubuh, meski skalanya ringan. Maka dari itu, sebaiknya kamu minum air secara teratur, bahkan sebelum merasa haus untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Baca juga: Kulit Kering Saat Puasa? Begini Cara Menjaganya Menurut Dokter IPB
Ketika sedang melakukan perjalanan panjang, seperti mudik, upayakan minum air setiap 1–2 jam sekali. Utamanya, jika cuaca sedang terik atau kamu duduk dalam mobil yang tertutup dalam waktu lama. Hindari pula kebiasaan menunda minum hanya karena malas berhenti ke toilet.
Konsumsi minuman kemasan, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda di tengah cuaca terik memang bisa membantu tubuh tetap segar sejenak. Akan tetapi, jangan jadikan minuman ini sebagai sumber utama cairan.
Pasalnya, ketiga jenis minuman itu mengandung kafein yang bersifat diuretik. Diuretik adalah zat yang dapat meningkatkan produksi dan ekskresi urine oleh ginjal sehingga frekuensi tubuh untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Hal ini berpotensi memicu tubuh kekurangan cairan dan mineral.
Baca juga: Tips Tetap Sehat dan Bugar selama Ramadhan dan Lebaran dengan Bijak Garam
Terlebih, kalau ketiga jenis minuman yang diminum adalah dalam bentuk kemasan yang umumnya memiliki kandungan gula yang cukup banyak. Kondisi gula berlebih dalam darah bisa menyebabkan tubuh mudah lelah karena mengganggu kemampuan tubuh dalam mengolah gula menjadi energi.
Untuk itu, tetaplah prioritaskan konsumsi air mineral sebagai sumber cairan utama selama mudik.
Pastikan kamu membawa persediaan air mineral yang memadai sebelum perjalanan mudik. Hal ini penting karena tidak semua rute mudik memiliki fasilitas istirahat yang memadai atau sumber air mineral yang higienis.
Baca juga: Tetap Sehat saat Lebaran, Ini Pola Makan yang Aman untuk Penderita Penyakit Kronis
Sebagai solusi, kamu bisa mempertimbangkan membawa air minum dalam kemasan (AMDK), seperti galon Le Minerale 5 liter. Ukurannya yang pas dan praktis membuatnya mudah dibawa dan ditempatkan di mobil.
Selain itu, air mineral Le Minerale memiliki kandungan mineral esensial, seperti kalium, kalsium, magnesium, klorida, dan bikarbonat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh.
Kandungan mineral alami dalam Le Minerale tidak hanya membantu menggantikan cairan yang hilang, tetapi juga mendukung fungsi kognitif otak agar tetap bisa berkonsentrasi dan segar sepanjang hari.
Rasanya yang segar, tidak bikin mual, dan seperti ada rasa manis-manisnya juga memudahkan kamu untuk minum lebih banyak sehingga dapat membantu tubuh tetap tercukupi kebutuhan cairannya dengan baik.
Cara sederhana untuk mengecek kecukupan cairan tubuh adalah dengan memperhatikan warna urine. Urine yang berwarna bening atau kuning muda menunjukkan tubuh dalam kondisi tercukupi kebutuhan cairannya dengan baik. Sebaliknya, warna urine yang pekat bisa menjadi penanda kamu kurang minum.
Biasakan memeriksa warna urine setiap kali buang air kecil, terutama selama perjalanan jauh. Hal ini bisa menjadi alarm alami bagi tubuh untuk segera menambah asupan cairan sebelum gejala kekurangan cairan dan mineral tubuh muncul.
Dengan tubuh yang tercukupi kebutuhan cairannya, kamu bisa lebih berkonsentrasi, segar, dan siap menikmati momen berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.