Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2013, 10:57 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


Kompas.com - Kemapanan ekonomi kerap membuat seseorang lebih senang mengonsumsi makanan tidak sehat. Makanan berlemak dan berenergi tinggi, gurih, dan manis, selalu menjadi pilihan utama. Sementara makanan kaya serat seperti buah dan sayur diabaikan.

Padahal semua yang kita santap dapat berpengaruh besar pada kesehatan. Gangguan kesehatan yang terkait dengan pola makan biasanya berlangsung dalam suatu proses yang lama.

Menurut dr.Abdullah Firmansyah, Sp.GK, gangguan kesehatan itu bisa diawali oleh peradangan atau inflamsi di organ pencernaan kita. "Inflamasi ini akan menyebabkan lubang kecil di usus sehingga makanan sering terjebak. Lama kelamaan peradangannya semakin besar," katanya dalam acara peluncuran mobil sehat Soylution dari SoyJoy di Jakarta (21/8/13).

Usus yang sehat, menurut Abdullah keadaannya halus seperti selang. Luka kecil di bagian usus dapat membuat seseorang mengalami infeksi. "Awalnya mungkin keluhannya ringan seperti rasa kembung atau sering diare. Tapi kalau sudah infeksi bisa saja harus menjalani operasi," papar dokter yang juga menjadi Ketua II Persatuan Dokter Gizi Klinis ini.

Pola makan yang buruk juga bisa membuat ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar sehingga energi yang tersimpan itu menjadi lemak di dalam tubuh sehingga terjadilah kegemukan. Seperti diketahui kegemukan merupakan biang segala penyakit, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan stroke.

Dengan bertambahnya usia, kebutuhan energi akan berkurang. Itulah mengapa konsumsi makanan harus seimbang antara kebutuhan dan pengeluaran energi sehari-hari.

Biasakan untuk makan makanan beraneka ragam atau bervariasi karena tak ada satupun makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Makin beragam pola hidangan makanan, makin mudah terpenuhi kebutuhan akan berbagai zat gizi.

Keinginan untuk langsing secara instan juga bisa membuat seseorang kekurangan gizi, anemia, dan osteoporosis. "Bila ingin sehat, perhatikan kondisi pencernaan dan asupan nutrisi. Ingat, berbagai penyakit berawal dari kondisi pencernaan yang tidak sehat," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com