KOMPAS.com - Penyakit tuberkulosis bisa mengakibatkan gangguan pernapasan hingga memicu komplikasi, seperti gangguan pada ginjal dan hati, kerusakan sendi, sampai meningitis.
Melihat bahaya tersebut, ada baiknya untuk mengetahui penyebab TBC dan pencegahannya.
Terlebih, tuberkulosis saat ini merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi yang disebabkan oleh mikroorganisme penyebab infeksi yakni bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Baca juga: Apa Gejala Awal Penyakit TBC? Berikut 8 Daftarnya
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemkes RI), TBC bahkan menjadi 10 masalah kesehatan terbesar yang menyerang semua siklus hidup manusia mulai dari bayi dan balita, anak-anak, remaja, usia produktif, dan lansia.
Artikel ini akan mengulas penyebab orang bisa terkena TBC dan car mencegah tuberkulosis.
Penyebab TBC yaitu bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat masuk sampai ke dalam paru-paru ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi melalui hidung atau mulut.
Baca juga: Kata-kata Kompol Jamalinus soal Kasus Pemerasan Penonton DWP Sebelum Dicopot...
Bakteri penyebab TBC juga dapat menyebar ketika individu yang terinfeksi batuk atau bersin.
Bakteri akan menyebar melalui percikan dahak di udara atau droplet dahak pasien.
Apabila seseorang dinyatakan telah terinfeksi TBC, maka perlu diobati dengan mengonsumsi obat secara teratur dalam kurun waktu 6 bulan.
Selain bakteri, dikutip dari CDC, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang tertular TBC, seperti:
TBC juga lebih sering terjadi pada individu dengan imunitas rendah, seperti anak-anak, lansia, pengidap HIV/AIDS, atau seseorang dengan gangguan kekebalan.
Baca juga: Bagaimana Cara Minum Obat TBC pada Anak? Berikut Penjelasan Dokter...
Cara mencegah TBC yaitu dengan vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.
Karena itu, upaya pencegahan penyakit TBC perlu ditingkatkan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti:
Adapun penderita TBC dapat berupaya untuk mencegah penyebaran penyakit ini dengan melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter, tutup mulut saat bersin, dan menggunakan masker setiap bertemu orang lain.
Baca juga: Apakah Obat TBC Aman untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasan Dokter...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.