KOMPAS.com - Daging merah termasuk makanan bernutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi bisa memberikan dampak negatif, jika Anda makan berlebihan.
Mengutip Eating Well, kandungan daging merah yang bernutrisi meliputi protein, zat besi, seng, dan vitamin B12.
Contoh daging merah meliputi daging sapi, kambing, kerbau, babi, dan semacamnya.
Baca juga: Apakah Saat Kolesterol Tinggi Boleh Makan Daging Merah? Ini Ulasannya...
Meski bernutrisi, makan daging merah berlebihan dikaitkan dengan dampak negatif, seperti peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.
Pada dasarnya, kita harus membatasi konsumsi daging merah, bukan berarti tidak boleh makan sama sekali.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas berbagai dampak buruk makan terlalu banyak.
Baca juga: Makan Daging Mentah Amankah?
Mengutip Cleveland Clinic, bukti ilmiah menunjukkan bahwa terlalu banyak makan daging merah dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti berikut:
Daging merah kaya akan lemak jenuh, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan lebih banyak penumpukan plak dan aterosklerosis, pengerasan plak di arteri, yang dapat menyebabkan peningkatan kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Baca juga: 5 Makanan Sumber Kolesterol Terburuk, Salah Satunya Daging Merah
International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan daging merah sebagai karsinogen Grup 2A, yang digambarkan sebagai “mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia”.
Karsinogen merupakan zat yang berpotensi menyebabkan kanker.
Tinjauan studi tentang hubungan antara daging merah dan kanker menemukan bahwa makan daging merah dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, kolorektal, rahim, paru-paru, serta karsinoma hepatoseluler.
Sementara, daging olahan dikategorikan sebagai karsinogen tingkat 1. Daging olahan ini, seperti bakso, sosis, salami, dan bacon.
Baca juga: Kenali Bahaya Makan Daging Merah Terlalu Banyak
Studi menunjukkan bahwa makan daging merah dan daging olahan dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Demikianlah berbagai akibat makan daging merah berlebihan yang perlu diwaspadai, terutama yang sudah memiliki masalah kesehatan seperti penyakit jantung.
Oleh karena itu, dikutip dari Eating Well, World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging merah tidak lebih dari tiga porsi per minggu, atau total 12–18 ons.
Perlu diketahui bahwa kualitas, kuantitas dan frekuensi daging merah yang Anda makan memainkan peran besar terhadap risiko kesehatan ini.
Baca juga: Ahli: Batasi Garam Usai Makan Daging Kurban untuk Cegah Kolesterol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.